Kapan Awal Puasa 2022 NU? Sabtu atau Minggu, Berikut Penjelasannya

1 April 2022, 14:28 WIB
Penjelasan awal puasa Ramadhan tahun 2022. /pixabay.com

KABAR WONOSOBO - Simak penjelasan awal Ramadhan 1443 H yang berpotensi berbeda di kalangan umat Islam karena perbedaan pandangan maupun karena perbedaan lokasi geografis.

Puasa Ramadhan 1443 H tahun ini begitu dinanti banyak orang.

Hilal di tanggal 29 Sya'ban 1443 H atau pada Jumat (1/4/2022) berada posisi sedikit di atas kriteria imkanur rukyah (kemungkinan hilal bisa terlihat).

Baca Juga: Jadi Tersangka Dugaan Pornografi, Dea OnlyFans Kena Wajib Lapor

Dikutip Kabar Wonosobo dari Nu Online, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) telah merilis hasil perhitungan (hisab) ketinggian bulan pada akhir Sya'ban 1443 H.

Data hisab LF PBNU menunjukkan keadaan hilal sudah berada di atas ufuk, tepatnya + 2 derajat 04 menit 12 detik dan lama hilal 9 menit 49 detik, dengan markaz Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT.

Sementara konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Jumat Pahing 1 April 2021 pukul 13:25:54 WIB.

Baca Juga: BPJPH Kemenag Buka Sertifikasi Halal Gratis Bagi UMK, Kuota Hingga 25.000

Sementara itu, letak matahari terbenam berada pada posisi 4 derajat 34 menit 09 detik utara titik barat, sedangkan letak hilal pada posisi 2 derajat 48 menit 22 menit utara titik barat.

Adapun kedudukan hilal berada pada 1 derajat 45 menit 47 detik selatan matahari dalam keadaan miring ke selatan dengan elongasi 3 derajat 24 menit 06 detik.

Berdasarkan hisab yang sama maka diketahui parameter hilal terkecil terjadi di Kota Jayapura, Papua, yakni sebesar +1 derajat 12 menit dengan elongasi 2 derajat 58 menit dan lama hilal 5 menit 48 detik.

Baca Juga: Kontroversi Logo Halal Baru Kemenag, MUI Jatim: Tidak Terbaca Teks Arab Halal

Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat dengan tinggi +2 derajat 06 menit, elongasi 3 derajat 04 menit, dan lama hilal 8 menit 42 detik.

Dengan ketinggian 2 derajat lebih 4 menit dan 3 derajat 4 menit, hilal tampaknya akan sulit dirukyat. Terlebih umur bulan yang belum mencapai 8 jam.

Jika hilal tidak terlihat, otomatis bulan Sya'ban akan digenapkan menjadi 30 hari atau dalam bahasa Fiqih disebut istikmal.

Baca Juga: Rincian Lengkap Biaya Urus Sertifikat Halal Kementerian Agama 2022

Maka awal Ramadhan 1443 H bisa jatuh bertepatan dengan Ahad, 3 April 2022. Sementara Sabtu, 2 April 2022, masih terhitung tanggal 30 Sya'ban 1443 H.

Kemungkinan itu semakin teramini jika NU mengikuti keputusan Kementerian Agama yang telah menandatangani kesepakatan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) untuk menaikkan ketinggian minimum imkanur rukyah menjadi 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Namun, kapan kepastian awal Ramadhan 1443 H menurut NU?

Baca Juga: Kemenag Terbitkan Label Halal Baru, Gus Yaqut: Label Halal MUI Tidak Berlaku Lagi

Hal ini dapat disimak langsung pada pengumuman atau ikhbar awal Ramadhan hari ini, Jumat (1/4/2022), malam usai mendengar laporan dari para perukyat di seluruh Indonesia.

LF PBNU akan melaksanakan rukyatul hilal bulan Ramadhan 1443 H pada Jumat (1/4/2022) bertepatan dengan 29 Sya’ban 1443 H.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: NU Online

Tags

Terkini

Terpopuler