KABAR WONOSOBO - Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag) berikan tindakan tegas terhadap Pondok Pesantren Majma’al Bahrain Shiddiqiyyah, Jombang.
Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman resmi Kemenag, melalui rilis pers terbaru, izin operasional Pesantren Shiddigiyyah, Jombang, resmi dicabut.
Hal tersebut dilakukan tak lama setelah proses penangkapan paksa DPO terduga pencabulan santri, MSAT atau Moch Subchi Azal Tsani alias Bechi dihalangi.
Baca Juga: Empat Cara Laporkan Pelecehan Seksual di Kereta Api
"Sebagai regulator, Kemenag memiliki kuasa administratif untuk membatasi ruang gerak lembaga yang di dalamnya diduga melakukan pelanggaran hukum berat,” tegas Waryono, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.
Moch Subchi Azal Tsani alias Bechi sendiri disebut sebagai terduga pelaku pelecehan seksual dan perundungan terhadap santri di Pesantren Shiddiqiyyah, Jombang.
Masuk daftar DPO, pihak berwajib mendatangi Pesantren Shiddiqiyyah pada Kamis, 7 Juli 2022.
Berlangsung alot, pihak pesantren disebut menghalang-halangi proses hukum yang tengah dilakukan.
Hal tersebut pula lah yang membuat Kemenag, melalui Wardoyo selaku Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren mencabut izin operasional Pesantren Shiddiqiyyah, Jombang.
"Kemenag mendukung penuh langkah hukum yang telah diambil pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut," sambung Wardoyo.
Baca Juga: Bos SpaceX, Elon Musk Bantah Tuduhan Pelecehan Seksual Pada Seorang Pramugari
Kendati menutup izin operasional Pesantren Shiddiqiyyah, Wardoyo menegaskan bahwa para santri tetap dapat melanjutkan proses belajar dan memperoleh akses pendidikan yang semestinya.
Kemenag sendiri akan bekerja sama dengan Kanwil Kemenag Jawa Timur dan Kankemenag Jombang untuk menjamil hal tersebut.
“Yang tidak kalah penting agar para orang tua santri ataupun keluarganya dapat memahami keputusan yang diambil dan membantu pihak Kemenag," ungkap Wardoyo sebagai perwakilan Kemenag.
Baca Juga: Elon Musk Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual Pada Pramugari di Jet Pribadi
"Jangan khawatir, Kemenag akan bersinergi dengan pesantren dan madrasah di lingkup Kemenag untuk kelanjutan pendidikan para santri," pungkasnya.
Sementara itu, hingga artikel ini ditulis, masih belum ada berita lanjutan mengenai penangkapan DPO terduga pelaku pencabulan dan perundungan santri, MSAT alias Bechi.***