Ernest Prakasa Kritik Anggaran Kalender 955 Juta DPR RI, Sebut Sukses Jadi 'Lahan Korupsi'

31 Agustus 2022, 10:05 WIB
Ernest Prakasa kritik pedas anggaran cetak kalender DPR RI senilai Rp 955 juta yang berasal dari APBN, sebut hanya jadi lahan korupsi. /Instagram/ernestprakasa

KABAR WONOSOBO - Ernest Prakasa memang dikenal vokal dalam mengkritisi kebijakan pemerintah melalui akun Twitter pribadinya.  

Kali ini Ernest Prakasa kembali memposting sebuah kritikan keras terhadap anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia yang dikabarkan menganggarkan dana sebesar Rp955 juta untuk pengadaan kalender. 

Ernest Prakasa juga tak ragu menyebut bahwa agenda pengadaan kalender dengan anggaran dari APBN tersebut berpotensi menjadi lahan korupsi. 

Baca Juga: Sri Mulyani Singgung APBN, DPR RI Justru Susun Anggaran Cetak Kalender Rp 955 Juta

Pembuatan anggaran cetak kalender dianggapnya tidak perlu karena sudah ada aplikasi kalender sudah tersedia pada gawai. 

“Lihat bagaimana uang pajak kita dijadikan lahan korupsi, padahal sekarang kalender udah ada di hape,” tulis Ernest melalui akun Twitter @ernestprakasa pada Senin, 29 Agustus 2022. 

Postingan tersebut ramai dibanjiri komentar warganet yang setuju dengan pendapat sutradara sekaligus komika tersebut. 

Baca Juga: DPR Respon Tudingan Pengacara Keluarga Brigadir J pada Komnas HAM

“Itu bahan kalender nya dari emas kah, ga kira2 dah,” tulis akun @calve****.

“Kalender di HP ada di google calendar juga ada, bisa diedit kalo mau ada jadwal meeting. masih aja konvensional cetak kalender. aneh banget dewan perwakilan rakyat di negaraku,” ungkap @rahmat****.

Bahkan salah satu warganet membandingkan harga kalender dengan anggaran yang jumlahnya tidak masuk akal. 

Baca Juga: Indonesia Bersiap! KPU dan DPR Sepakati Pemilu Serentak 14 Februari 2024

“Asumsi harga 1 kalender normal adalh 20 ribu, dengan uang 955juta itu dpt 47750 buah kalender. Bisa dibagikan ke seluruh pulau di indonesia yg jumlahnya 16,772 pulau, kalo dibagi ke 8,506  kelurahan seindonesia masih sisa banyak,” tulis @mashad****.

“Kalo dibilang wajar sih, wajar. Soalnya 995jt dibagi jumlah anggota DPR RI (575), jadinya 1 orang dapet 1,6jt. Misalnya harga kalendernya 50k, berarti 1 anggota bakal dapet 33. Jadinya wajar. Tapi kan yg dibahas apa urgensinya kalender ini? Menurut gw sih harusnya ga usah, ya,” balas @Ferdo****.

Hingga berita ini ditulis, cuitan Ernest Prakasa telah diretweet sebanyak 3.421 kali dan disukai lebih dari 10ribu kali. 

Baca Juga: Dikritik DPR RI terkait Meningkatnya Impor Pangan, Mentan Syahrul Yasin Limpo: Persoalannya, Mana Uangnya Ini?

Agenda percetakan kalender untuk anggota DPR RI tersebut dipublikasikan melalui website LPSE DPR RI dengan jumlah anggaran mencapai Rp955.737.000 dengan APBN tahun 2022 sebagai sumber dana.

Pengumuman lelang tender untuk pengadaan kalender tersebut tercatat sebagai tender bernomor 739087 masuk dalam satuan kerja Sekretariat Jenderal DPR RI.

Sumber dana untuk pengadaan kalender tersebut tertulis berasal dari APBN 2022.

Baca Juga: Ade Armando Dihajar Massa Di Depan Gedung DPR RI, Guntur Romli: Dia Dianiaya Penyusup

Hingga berita ini ditulis, informasi tender yang dibuat pada 23 Agustus 2022 tersebut telah masuk ke tahap pengumuman pascakualifikasi.

Jumlah peserta tender tercatat sebanyak 119 peserta. ***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: Twitter @ernestprakasa

Tags

Terkini

Terpopuler