Pidato Gubernur Ganjar Pranowo Kutip Kesaksian Soekarno, Pesan Penting untuk Bupati Wali Kota yang Dilantik

- 26 Februari 2021, 12:17 WIB
Tangkapan layar kanal WEB TV
Tangkapan layar kanal WEB TV /Youtube.com/Official Wonosobo WEB TV

KABAR WONOSOBO – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik 17 Kepala Daerah hasil dari Pilkada serentak 2020 lalu pada Jumat 26 Februari 2021. Pelantikan yang digelar secara luring dan daring itu di Gedung Gradhika Bhakti Praja.

Pelantikan langsung diikuti tiga kepala daerah yakni Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Kendal dan Kabupaten Semarang di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang.

Sementara itu, pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo digelar daring bersama kabupaten Kebumen, Rembang, Boyolali, Purbalingga, Blora, Sukoharjo, Purworejo, Wonogiri, Pemalang, dan Klaten. Bersama dengan Kota Pekalongan, Kota Surakarta, dan Kota Magelang.

Baca Juga: Tesla batal investasi di Indonesia, Analisis Archandra Tahar Ungkap Indonesia Memang Belum Siap

Dalam pembukaan pidatonya usai melantik, gubernur Ganjar Pranowo mengutip kata-kata Presiden pertama RI, Ir Soekarno.

“Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian bahwa kekuasaan Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanya kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa,” tutur Ganjar pada pembukaan.

Dilansir Kabarwonosobo.com dari tayangan live di kanal Youtube Official Wonosobo WEB TV, agenda pelantikan Bupati/Wali Kota juga sekaligus diisi pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK serta ketua Dekranasda.

Baca Juga: Jelang Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat Gelar Khataman Al Quran dan Istighosah

“Ketika masanya saya dilantik atau kebetulan saya melantik, ungkapan bung Karno di atas selalu membayangi pikiran dan hati. Gamang sekaligus khawatir sebenarnya jabatan ini sebuah amanah atau justru musibah. Sebenarnya Tergapainya jabatan ini, demi gengsi diri sendiri atau penuangan sebuah perjuangan untuk memperbaiki keadaan?” ungkap Ganjar.

Diungkapkan Gubernur Ganjar, sumpah yang diucapkan itu bukan sekedar kalimat protokoler tetapi adalah mantra yang mengikat dari saat ucap sampai hari terakhir menjabat.

Ganjar menyebut, jika kesadaran sudah menclok di pikiran dan hati masing-masing maka para pimpinan harus segera menata niat.

Baca Juga: Prakerja Gelombang 12 Sudah Dibuka, Hati-Hati Ada Link Pendaftaran Prakerja Palsu

“Mari kita menata niat, menata batin, menata kembali semangat, meluruskan dan menegakkan kembali cita-cita yang ingin kita citakan. Tatalah niat mulai detik ini. Mantapkan tekad dan tetapkan hati," pesan Ganjar.

Apa yang akan dilakukan mulai hari ini sebagai kepala daerah disebut Ganjar Pranowo tidak ada pekerjaan ringan.

"Tidak ada pekerjaan tingan, sama sekali tidak ada. Apalagi sebagai seorang pimpinan. Saat melangkah nanti akan ada ribuan hingga jutaan masalah,” imbuhnya.

Baca Juga: Cermati 3 Langkah Mudah Mendaftar Kartu Prakerja Gelombang 12 Resmi, Buka 600.000 Kuota

Di tengah kondisi dunia yang masih belum ada kepastian dengan dihadapkan situasi Covid pandemic global dan disrupsi yang sangat besar, Ganjar menyebut banyak persoalan yang hadir.

Ganjar juga berpesan tugas berat untuk kita tingkatkan ekonomi, pendidikan, teknologi, hingga persoalan lingkungan serius yang terkait kebencanaan.

“Pandemi ini juga membuka pintu banyak persoalan, kesehatan perekonomian, pendidikan, sosial, sampai spiritual. Jika kita tidak miliki effort serta sense of humanity maka kita telah berhianat kepada rakyat," lanjut Gubernur Ganjar.

Baca Juga: Mengenal Komunitas GUSDURian Wonosobo, Upaya Abadikan Gagasan Gus Dur dan Ajak Kaum Muda Pahami Keberagaman

Hal itu baru satu persoalan yang ada, padahal di depan sana diungkapkan Ganjar, setiap kita melangkah akan menemui sampai ribuan jutaan permasalahan. Mulai dari masalah riil sampai ideologi.

Pesan ganjar selain untuk bisa menerima kritikan dan punya energy untuk perubahan, juga harus mengikuti Era Teknologi. Sehingga penggunaan smartphone harus jadi perhatian termasuk quick respon dengan berbagai teknologi yang ada.

“Selain akun personal, tapi akun pemerintahan harus bergerak ke sana. Akun medsos untuk layani masyarakat wajib.Ini pekerjaan ringan. Jangan pernah bicara reformasi birokrasi kalau akun medsos saja kita tidak punya karena untuk bisa mudah dijangkau masyarakat,” pesan Ganjar.

Baca Juga: Cuti Bersama Resmi Dipangkas Jadi 2 Hari, Cuti 5 Hari Dihapus, Liburan Idul Fitri dan Hari Natal Berkurang

Pada penutupan pidatonya, Ganjar menyebut pentingnya dukungan kabupaten/kota pada program pembangunan di berbagai daerah seperti kampanye Germas. Pentingnya terus mendorong Perilaku hidup sehat, edukasi, dan penerapan disiplin 5M.***

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x