Presiden Joko Widodo Batalkan Program Vaksinasi Gotong Royong Berbayar Melalui PT Kimia Farma

- 17 Juli 2021, 22:28 WIB
Vaksin Sinopharm, vaksin yang rencananya akan diluncurkan secara berbayar oleh pemerintah Indonesia namun dianulir
Vaksin Sinopharm, vaksin yang rencananya akan diluncurkan secara berbayar oleh pemerintah Indonesia namun dianulir //www.reuters.com/ Tingshu Wang/

Untuk dua dosis vaksin, harganya adalah sebesar Rp643 ribu, sedangkan untuk dua kali layanan vaksinasi tarifnya Rp253.820.

Namun akhirnya program vaksin berbayar dianulir dan semua vaksin akan diberikan secara gratis oleh pemerintah.

Baca Juga: Rusia Janjikan Satu Unit Mobil Baru Bagi Warga Moskow yang Telah Lakukan Vaksinasi dan Diundi Mingguan

"Sehingga semua vaksin tetap dengan mekanisme yang digratiskan seperti yang disampaikan oleh Bapak Presiden sebelumnya," imbuh Pramono.

Terkait mekanisme pengajuan vaksinasi bagi lembaga atau instansi, Pramono memberikan penjelasannya.

"Hal yang berkaitan dengan vaksin Gotong Royong mekanismenya tetap melalui perusahaan, dan perusahaan yang akan membayar kepada seluruh karyawan yang ada," jelas Pramono.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Ubah Aturan Baru Program Vaksinasi Nasional Terkait Vaksin Pemerintah dan Gotong Royong

Artinya, mekanisme untuk seluruh vaksin, baik vaksin Gotong Royong maupun vaksinasi yang sekarang sudah berjalan semuanya digratiskan oleh pemerintah.

"Presiden telah menegaskan bahwa dalam PPKM Darurat ini tentunya 'sense of crisis' seluruh kementerian lembaga para pemimpin harus ada," tutur Pramono.

Selama masa susah seperti ini, Presiden Jokowi disebut telah melarang seluruh menteri dan kepala lembaga negara untuk bepergian ke luar negeri.

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: ANTARA Kalimantan Utara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x