Nur Rokhman menerangkan bahwa dari hasil penyelidikan tahap awal yang diperoleh dari keterangan guru Ponpes, korban dinyatakan meninggal dunia setelah terlibat perkelahian dengan sesama santri.
"Berdasarkan keterangan guru dan pengasuh yang mengantar, korban meninggal diduga karena berkelahi sesama santri," ujarnya.
Baca Juga: Liga Santri Wonosobo jadi Ajang Pencarian Bakat Atlet Sepak Bola Berprestasi
Korban dilaporkan tak sadarkan diri oleh teman sekamarnya ke pengasuh ponpes sekitar pukul 13.30 WIB
Korban segera dilarikan pihak ponpes ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.
"Kemudian oleh saksi IS, mengecek ke kamar santri dan setelah di cek benar anak BD sudah tidak sadarkan diri, dan dibawa langsung oleh pengasuhnya ke klinik Gita Farma," tuturnya.
Setelah diperiksa oleh pihak klinik, korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Baca Juga: Penangkapan Terduga Pelaku Pencabulan Santri Dihalangi, Kemenag Cabut Izin Pesantren Shiddiqiyyah
Belum puas dengan hasil pemeriksaan klinik tersebut, pihak ponpes membawa korban ke RSUD Balaraja untuk memastikan kondisi korban.
Nur Rokhman mengaku, pihaknya juga tengah mendalami keterangan saksi-saksi dan hasil pemeriksaan medis terkait tewasnya santri Ponpes Modern Daar El Qolam tersebut.