Santri di Ponpes Daar El Qolam Tangerang Meninggal, Diduga Berkelahi dengan Sesama Santri

- 8 Agustus 2022, 16:42 WIB
Polisi telah memeriksa 1 saksi dan dilanjutkan memeriksa enam saksi lain terkait meninggalnya santri berinisial BD15 thun
Polisi telah memeriksa 1 saksi dan dilanjutkan memeriksa enam saksi lain terkait meninggalnya santri berinisial BD15 thun /foto cisoka

KABAR WONOSOBO - Seorang santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Daar El Qolam, Kecamatan Jayanti, Tangerang, Banten meninggal dunia pada Minggu, 7 Agustus 2022.

Santri ponpes berinisial BD yang masih berusia 15 tahun tersebut diduga meninggal karena dianiaya oleh sesama santri.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Cisoka, AKP Nur Rokhman di Tangerang, dilansir Kabar Wonosobo dari ANTARA, Senin 8 Agustus 2022.

Baca Juga: Ganas FC Ponpes Al Asy’ariyah Wakili Kodim Wonosobo di Liga Santri Piala Kasad 2022 Tingkat Karesidenan Kedu

"Jadi berdasarkan informasi yang kami terima sore kemarin, sekitar pukul 17.00 WIB bahwa pihak RSUD Balaraja, menerima korban meninggal dunia diantar oleh guru dan pengasuh pondok," kata Kapolsek Cisoka itu.

AKP Nur Rokhman mengatakan bahwa informasi tentang adanya kejadian malang yang terjadi di ponpes Daar El Qolam itu diketahui dari laporan pihak rumah sakit.

Menurut Nur Rokhman, pihak rumah sakit daerah setempat mengatakan bahwa ada santri yang meninggal dan diantar oleh Pengasuh Ponpes Daar El Qolam.

Baca Juga: Napak Tilas Perjuangan Mbah Muntaha, 3000 Santri Al-Asy’ariyyah Kalibeber Wonosobo Jalan Kaki 8 km

"Lalu polisi mendatangi RSUD Balaraja, dan melakukan penyelidikan," imbuhnya.

Nur Rokhman menerangkan bahwa dari hasil penyelidikan tahap awal yang diperoleh dari keterangan guru Ponpes, korban dinyatakan meninggal dunia setelah terlibat perkelahian dengan sesama santri.

"Berdasarkan keterangan guru dan pengasuh yang mengantar, korban meninggal diduga karena berkelahi sesama santri," ujarnya.

Baca Juga: Liga Santri Wonosobo jadi Ajang Pencarian Bakat Atlet Sepak Bola Berprestasi

Korban dilaporkan tak sadarkan diri oleh teman sekamarnya ke pengasuh ponpes sekitar pukul 13.30 WIB

Korban segera dilarikan pihak ponpes ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.

"Kemudian oleh saksi IS, mengecek ke kamar santri dan setelah di cek benar anak BD sudah tidak sadarkan diri, dan dibawa langsung oleh pengasuhnya ke klinik Gita Farma," tuturnya.

Setelah diperiksa oleh pihak klinik, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Baca Juga: Penangkapan Terduga Pelaku Pencabulan Santri Dihalangi, Kemenag Cabut Izin Pesantren Shiddiqiyyah

Belum puas dengan hasil pemeriksaan klinik tersebut, pihak ponpes membawa korban ke RSUD Balaraja untuk memastikan kondisi korban.

Nur Rokhman mengaku, pihaknya juga tengah mendalami keterangan saksi-saksi dan hasil pemeriksaan medis terkait tewasnya santri Ponpes Modern Daar El Qolam tersebut.

"Kami sudah menghimpun satu saksi, dan kita sudah mendapat saksi enam orang," kata dia.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x