Jelang Akhir Tahun Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah, Ini 3 Faktor dan Cara Mengatasinya

- 27 Desember 2022, 12:58 WIB
Jelang akhir tahun kurs rupiah terhadap dolar melemah.
Jelang akhir tahun kurs rupiah terhadap dolar melemah. /ANTARA/

KABAR WONOSOBO - Jelang akhir tahun 2022 nilai tukar atau rupiah terhadap dolar Amerika per tanggal 27 Desember 2022 kembali melemah.

Kurs rupiah yang semula bernilai Rp15.633, kini meningkat menjadi Rp15.634 per dolar Amerika.

Terdapat banyak faktor yang bisa meningkatkan atau juga melemahkan kurs dollar terhadap rupiah.

Baca Juga: Konten 'Polisi Pengabdi Mafia', Uya Kuya dan Kamaruddin Simanjuntak Dilaporkan Polisi

Berikut tiga faktor dalam negeri yang mempengaruhinya:

1. Penurunan investor asing di Indonesia

Penurunan investor asing ini disebabkan oleh pandemi Covid-19, yang sempat melonjak tinggi di Indonesia.

Serta hutang negara yang meningkat dan menyebabkan para Investor ragu dan memilih untuk mencabut investasinya di Indonesia.

Hal ini menyebabkan suplai Dolar ke Indonesia menjadi lebih sedikit, dan berdampak pada nilai tukar Rupiah yang meningkat.

Baca Juga: Digadang ke Manchester United, Cody Gakpo Justru Direbut Liverpool

2. Turunnya ekspor

Penurunan ekspor disebabkan oleh menurunya permintaan barang dari luar negri, hal ini disebabkan oleh kualitas produk dalam negeri yang masih kurang memuaskan konsumen di luar negri.

Turunnya jumlah ekspor, mempengaruhi neraca perdagangan dunia, sehingga ketika ekspor menurun, maka nilai Rupiah juga akan melemah.

3. Meningkatnya impor

Berbanding balik dengan ekspor, meningkatnya impor barang dari luar negri menyebabkan penurunan kurs rupiah terhadap dolar.

Semakin banyak Indonesia mengimpor barang artinya semakin banyak Indonesia mengeluarkan dolar ke negara lain, dan justru meningkatkan kurs mata uang negara lain.

Baca Juga: Sosok Katy Louise Saunders Santer Diduga Pacar Song Joong Ki

Dari tiga hal di atas sebenarnya kita sebagai masyarakat Indonesia bisa membantu menguatkan kurs rupiah terhadap dolar, sebagai berikut:

1. Masyarakat berinvestasi dalam negeri

Semakin banyak masyarakat yang menanamkan modal atau investasi, dapat berdampak pada Produk Domestik Bruto (PDB).

Melalui meningkatnya PDB, maka pemerintah juga akan semakin mudah meningkatkan infrastruktur yang bisa meningkatkan Investor asing.

Baca Juga: 5 Hal Terkait Pacar Baru Song Joong Ki: Wanita Inggris, Rumor Kehamilan, Hingga Katy Louise Saunders?

2. Meningkatkan kualitas barang dan ekspor

Hal ini berkaitan juga dengan PDB, dimana pemerintah bisa meningkatkan kualitas barang, jika PDB Indonesia juga meningkat.

Serta dengan PDB pemerintah bisa meningkatkan jumlah produksi dalam negeri.

3. Mengurangi konsumsi barang impor

Poin ketiga ini adalah hal yang terlihat remeh, namun bisa berdampak besar bagi perekonomian Indonesia.

Di mana Masyarakatlah yang berperan langsung dalam mengurangi konsumsi barang impor, dengan cara memilih dan membeli barang yang dibuat oleh anak Bangsa.

Menggunakan produk dalam negeri disa bisa membuat konsumsi Impor semakin menurun, dan bisa meningkatkan perekonomian dalam negeri secara langsung.

Baca Juga: Super Junior Segera Rilis Album ke-11 Bertajuk 'The Road'

Sudah seharus masyarakat Indonesia berperan langsung dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia dengan melakukan ketiga cara di atas.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x