KABAR WONOSOBO - Jelang akhir tahun 2022 nilai tukar atau rupiah terhadap dolar Amerika per tanggal 27 Desember 2022 kembali melemah.
Kurs rupiah yang semula bernilai Rp15.633, kini meningkat menjadi Rp15.634 per dolar Amerika.
Terdapat banyak faktor yang bisa meningkatkan atau juga melemahkan kurs dollar terhadap rupiah.
Baca Juga: Konten 'Polisi Pengabdi Mafia', Uya Kuya dan Kamaruddin Simanjuntak Dilaporkan Polisi
Berikut tiga faktor dalam negeri yang mempengaruhinya:
1. Penurunan investor asing di Indonesia
Penurunan investor asing ini disebabkan oleh pandemi Covid-19, yang sempat melonjak tinggi di Indonesia.
Serta hutang negara yang meningkat dan menyebabkan para Investor ragu dan memilih untuk mencabut investasinya di Indonesia.
Hal ini menyebabkan suplai Dolar ke Indonesia menjadi lebih sedikit, dan berdampak pada nilai tukar Rupiah yang meningkat.
Baca Juga: Digadang ke Manchester United, Cody Gakpo Justru Direbut Liverpool
2. Turunnya ekspor
Penurunan ekspor disebabkan oleh menurunya permintaan barang dari luar negri, hal ini disebabkan oleh kualitas produk dalam negeri yang masih kurang memuaskan konsumen di luar negri.
Turunnya jumlah ekspor, mempengaruhi neraca perdagangan dunia, sehingga ketika ekspor menurun, maka nilai Rupiah juga akan melemah.
3. Meningkatnya impor
Berbanding balik dengan ekspor, meningkatnya impor barang dari luar negri menyebabkan penurunan kurs rupiah terhadap dolar.
Semakin banyak Indonesia mengimpor barang artinya semakin banyak Indonesia mengeluarkan dolar ke negara lain, dan justru meningkatkan kurs mata uang negara lain.
Baca Juga: Sosok Katy Louise Saunders Santer Diduga Pacar Song Joong Ki
Dari tiga hal di atas sebenarnya kita sebagai masyarakat Indonesia bisa membantu menguatkan kurs rupiah terhadap dolar, sebagai berikut:
1. Masyarakat berinvestasi dalam negeri
Semakin banyak masyarakat yang menanamkan modal atau investasi, dapat berdampak pada Produk Domestik Bruto (PDB).
Melalui meningkatnya PDB, maka pemerintah juga akan semakin mudah meningkatkan infrastruktur yang bisa meningkatkan Investor asing.
2. Meningkatkan kualitas barang dan ekspor
Hal ini berkaitan juga dengan PDB, dimana pemerintah bisa meningkatkan kualitas barang, jika PDB Indonesia juga meningkat.
Serta dengan PDB pemerintah bisa meningkatkan jumlah produksi dalam negeri.
3. Mengurangi konsumsi barang impor
Poin ketiga ini adalah hal yang terlihat remeh, namun bisa berdampak besar bagi perekonomian Indonesia.
Di mana Masyarakatlah yang berperan langsung dalam mengurangi konsumsi barang impor, dengan cara memilih dan membeli barang yang dibuat oleh anak Bangsa.
Menggunakan produk dalam negeri disa bisa membuat konsumsi Impor semakin menurun, dan bisa meningkatkan perekonomian dalam negeri secara langsung.
Baca Juga: Super Junior Segera Rilis Album ke-11 Bertajuk 'The Road'
Sudah seharus masyarakat Indonesia berperan langsung dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia dengan melakukan ketiga cara di atas.***