Rumah Orang Tua Pelaku Pembunuhan Bermotif Jual Beli Organ di Makassar Dihancurkan Warga dan Ditolak Keluarga

- 14 Januari 2023, 17:41 WIB
VIDEO: Detik-detik Dua Remaja Bunuh Bocah 11 Tahun Usai Tergiur Harga Organ Tubuh
VIDEO: Detik-detik Dua Remaja Bunuh Bocah 11 Tahun Usai Tergiur Harga Organ Tubuh /TikTok

KABAR WONOSOBO - Orang tua dari remaja pelaku penculikan sekaligus pembunuhan bocah bermotif penjualan organ di Makassar harus menelan pil pahit akibat kejahatan anaknya. 

Warga yang murka akibat perbuatan sadis remaja tersebut pun merusak rumah orang tua pelaku.

Orang tua salah satu tersangka berinisial AF, Daeng Ambo dan Yasse mengaku mengalami kondisi sulit pasca perusakan rumahnya karena tidak ada kerabat yang mau menampung mereka.

Baca Juga: Motif Tersangka Pembunuhan Bocah 11 Tahun, Benarkah Ada Jaringan Jual Beli Organ?

"Sekarang pindah, ke rumah kos, keluarga juga tidak mau ada di rumahnya. Kami pasrah dari kejadian ini," kata Daeng Ambo pada Jumat, 13 Januari 2023 dikutip Kabar Wonosobo dari Pikiran Rakyat. 

Lelaki yang berprofesi sebagai pemulung tersebut pun mengaku kaget dan tidak tahu menahu atas perbuatan sadis dan keji dari anaknya, AF.

Aksi penculikan dan pembunuhan yang dilakukan AF dan temannya, AD terhadap seorang anak berusia 11 tahun, baru diketahui Daeng saat putranya tersebut dijemput Polisi di kediamannya. 

Baca Juga: Heboh Transplantasi Organ dari Babi, Al Azhar Mesir: Boleh, Tapi Ada Syaratnya

"Kami tidak tahu sama sekali ada apa ini, anakku dijemput polisi. Baru tahu di kantor polisi," ucap Daeng Ambo yang terlihat linglung usai diperiksa polisi.

"Saya tidak tahu apa yang diperbuat, di kantor polisi baru diberitahu culik anak-anak dan membunuh," tambahnya. 

Kronologi pembunuhan

Polisi menemukan jasad korban, F di kolong sebuah jembatan pada Minggu, 8 Januari 2023 setelah menerima laporan anak hilang dari keluarga korban. 

Baca Juga: Jaga Kesehatan! Berikut Jam Kerja Optimal 8 Organ Tubuh Manusia

Pada Senin, 9 Januari 2023, Polsek Panakkukang Polrestabes Makassar berhasil menangkap dua pelaku di kediaman mereka setelah Polisi berhasil mengidentifikasi sejumlah CCTV. 

Dilansir dari Pikiran Rakyat, Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando menerangkan kejadian bermula saat pelaku menjemput korban menggunakan sepeda motor di tempat perbelanjaan.

"Tersangka A membujuk korban untuk membersihkan rumah dengan menjanjikan upah uang sebesar Rp50.000,” katanya, Selasa, 10 Januari 2023.

Baca Juga: Pahami Kesehatan Organ Pendengaran Anda Melalui 5 Warna Kotoran Telinga Berikut

Selanjutnya, tersangka AR bersama korban menuju rumah AF dan merayunya untuk membantu membersihkan rumah. Mereka bertiga pun lanjut menuju rumah AR di Jalan Batua Raya.

Setibanya di rumah, AR membukakan laptop dan memberikan headset kepada korban, kemudian mencekik korban dari belakang serta membenturkan korban ke tembok sebanyak lima kali.

Setelah korban tewas, pelaku yang semula berniat mengambil organ korban kemudian mengikat kaki korban dan memasukkannya ke dalam kantong plastik hitam dan membuangnya di kolong jembatan Jalan Inspeksi Pam Timur Waduk Nipah-Nipah.

Baca Juga: Meski Tak Ada Musim Ketiga, Hospital Playlist DIsebut Berhasil Meningkatkan Angka Donor Organ di Korea Selatan

Pelaku mengaku terobsesi dengan situs penjualan organ di internet dan berniat mengambil organ korban untuk dijual, namun urung dilakukan karena pelaku tidak mengetahui dimana letak organ tersebut.***

 

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x