Network
KABAR WONOSOBO - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo alias Jokowi memanggil Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali ke Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, 20 Februari 2023. Pemanggilan Zainudin Amali ke Istana Kepresidenan sendiri tidak lepas dari pembentukan jajaran baru organisasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) selepas generasi Iwan Bule.
Seperti kita ketahui bahwa sepak bola tanah air sekarang sedang mengalami pembenahan atau pembaharuan untuk kemajuan sepak bola Indonesia, salah satunya dengan diperbaruinya kepengurusan PSSI.
Baca Juga: CEK DI SINI! Jadwal, Harga, dan Link Beli Tiket Konser 'Agust D Tour' Suga BTS
Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman Antara News, pemanggilan Menpora Zinudin Amali oleh Jokowi pada Senin, 20 Februari 2023 tersebut juga masih membahas mengenai PSSI.
Jokowi memanggil Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, dengan tujuan untuk membahas terkait pergantian jajaran baru Pengurus dan Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Kami (PSSI) diundang, ketua umum, wakil ketua umum, sama semua Exco," tutur Amali di Kompleks Istana Kepresidenan.
Dalam Pertemuan tersebut Jokowi mengumumkan Zainudin Amali terpilih sebagai wakil ketua umum (waketum) I PSSI pada Kongres Luar Biasa PSSI di Jakarta, Kamis, 16 Februari 2023 lalu.
Baca Juga: SNBP 2023: 5 Jurusan atau Prodi Soshum Paling Sepi Peminat di Universitas Diponegoro (UNDIP)
Dalam KLB tersebut, juga terpilih Ketua Umum PSSI yakni Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN, dan Wakil Ketua II PSSI yang dijabat oleh Ratu Tisha. Zainudin Amali mengungkapkan bahwa jajaran pimpinan pengurus dan Exco PSSI akan memberi laporan dahulu kepada Presiden tentang hal terkait.
Selain itu, Jokowi juga akan memberi arahan kepada pengurus dan Exco PSSI, terkait dengan desakan sejumlah pihak supaya ia mundur dari jabatan sebagai Menpora karena dirinya terpilih sebagai Waketum PSSI.
Amali menjelaskan bahwa dirinya menyerahkan keputusan tersebut kepada Presiden Joko Widodo dan menunggu pemimpin tertinggi Indonesia tersebut memberikan arahan selanjutnya.
"Tidak, saya mau lapor dulu. Tunggu setelah itu. Kita lapor dulu dong, kan kita pembantu presiden. Nggak ada kita memutuskan sendiri walaupun ada keinginan," terang Menpora.
Baca Juga: SNBP 2023: 5 Jurusan atau Prodi Saintek Paling Sepi Peminat di Universitas Diponegoro (UNDIP)
Secara etika, menurut Amali, dirinya akan melapor dahulu ke Presiden Jokowi, dan menunggu arahan dari presiden untuk ditindaklanjuti tentang pengundurannya dari jabatan Menpora. "Kalau toh itu menjadi keinginan, tapi etikanya sebagai pembantu presiden harus lapor dulu kepada presiden, kita Kongres Luar Biasa, kemudian kebijakan beliau seperti apa," ungkapnya.
Sebagai tambahan, Waketum PSSI sebelumnya dijabat oleh Yunus Nusi untuk periode 2023-2027. Namun, pada pemilihan wakil ketua umum PSSI 2023-2027 pada KLB 2023 (16/2), diwarnai dengan protes sehingga harus dilakukan dua kali.
Awalnya, Menpora Zainudin Amali dan Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI 2023-2027.
Dengan perolehan Zainudin Amali meraih 66 suara dari para pemilih suara, sementara Yunus Nusi mendapatkan 63 suara. Di sisi lain, Ratu Tisha Destria gagal menjadi wakil ketua umum karena hanya meraih hanya 41 suara.
Baca Juga: 5 Daftar Jurusan Favorit Institut Pertanian Bogor (IPB) Berdasarkan Animo Pendaftar Tahun 2022
Pada hasil pemilihan pertama para voter memprotes pemilihan pertama. Alasannya, diduga ada suara untuk beberapa calon seperti Ratu Tisha, Ahmad Syauqi Suratno dan Ahmad Riyadh yang tidak terhitung.
Sehingga, sesuai kesepakatan, pemilihan diulang dengan hasil Ratu Tisha memperoleh 54 suara dan Yunus Nusi meraih 53 suara. Menpora Zainudin Amali hanya menduduki peringkat ketiga suara terbanyak dengan 44 suara.
Ratu Tisha dan Yunus Nusi pun dinobatkan sebagai wakil ketua umum PSSI 2023-2027. Namun, Yunus memilih mundur sehingga Zainudin Amali berhak mengisi tempat yang ditinggalkannya.
PSSI sebagai induk sepak bola Indonesia sendiri melaksanakan reorganisasi jajaran ketika salah satu kasus sepak bola terbesar di Indonesia, dan dunia pada umumnya, masih belum temui titik terang. Yaitu tragedi Kanjuruhan yang telah korban jiwa sebanyak lebih dari 130 orang.
Baca Juga: SNBP 2023: 5 Jurusan atau Prodi Soshum Paling Ketat di Universitas Diponegoro (UNDIP)
Ikuti Artikel Kami Selengkapnya di Google News.***
