Stok Bahan Pangan Diproyeksikan Aman per September 2023, Tapi 4 Komoditas ini Butuh Pasokan Impor

- 11 September 2023, 12:43 WIB
Prognosa neraca pangan nasional dari NFA periode januari-oktober 2023.
Prognosa neraca pangan nasional dari NFA periode januari-oktober 2023. /badanpangan.go.id

KABAR WONOSOBO - Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) 
bersama Tim Lintas K/L telah melaksanakan Updating Prognosa Neraca Pangan Nasional Per Agustus 2023 dan dipublikasikan sejak akhir Agustus hingga awal September ke berbagai daerah.

Tim Prognosa Neraca Pangan berasal dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Badan Pusat Statistik (BPS). Agenda Updating Prognosa Neraca Pangan Bulan Agustus 2023 dilaksanakan di hotel Aryaduta Jakarta pada Senin 21 Agustus 2023 lalu.

Direktur Ketersediaan Pangan NFA Budi Waryanto menjelaskan bahwa Prognosa Neraca Pangan sebagai salah satu instrumen utama pengendalian stabilitas pasokan dan harga pangan, akan menjadi rujukan bagi banyak pihak termasuk para pengambil kebijakan eksportasi dan importasi pangan.

Baca Juga: 80 Petani Pangan Wonosobo Dilatih Pembuatan Elisitor Biosaka Bersama Kementan dan Praktisi

"Untuk itu kami meminta agar Tim Prognosa Neraca Pangan bisa menyusunnya dengan cepat, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan. Penyusunan Prognosa Neraca Pangan perlu dilakukan dengan hati-hati, sebab tools ini akan menjadi salah satu instrumen utama dalam pengambilan kebijakan pangan nasional," ujarnya.

Dalam Prognosa Neraca Pangan ada 15 komoditas pangan pokok strategis. Seluruh komoditas tersebut diantaranya beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir konsumsi, minyak goreng, ikan, garam, dan tepung terigu. Dari laporan yang diperbaharui 28 Agustus 2023 lalu, ada empat komoditas yang membutuhkan pasokan impor.

Mengingat seluruh data yang disediakan antara lain mencakup estimasi stok awal, produksi, konsumsi, pengadaan, hingga jumlah stok akhir.

Dalam laporan itu, stok gula konsumsi berkisar pada 119 hari, sedangkan stok kedelai hanya berkisar pada 52 hari. Dua komoditas yang cukup rentan dan jumlah stoknya paling rendah adalah Daging Sapi yang ada di kisaran 44 hari, serta yang terendah adalah bawang putih di 3 hari.

Baca Juga: Irjen Kementan Cek Program Pertanian Di Wonosobo Gelar Dialog Jaga Pangan

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: badanpangan.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x