Peringati Hari Air Sedunia di Hulu Sungai Elo, Soroti Pencemaran yang Mengancam Kualitas Air Temanggung

- 24 Maret 2021, 08:55 WIB
Peringatan hari air sedunia di Temanggung pungut sampah di Sungai Elo, Senin 22 Maret 2021
Peringatan hari air sedunia di Temanggung pungut sampah di Sungai Elo, Senin 22 Maret 2021 /Media Center Kab. Temanggung

KABAR WONOSOBO – Dengan makin bertambahnya usia bumi hingga bertambahnya pencemaran lingkungan akibat aktifitas manusia, maka peringatan Hari Air Sedunia menjadikan masyarakat mengingat kembali arti pentingnya air.

Hal itu diangkat dalam peringatan hari air sedunia ke 29 di Temanggung dengan penanaman pohon, pembersihan sampah di bantaran sungai Elo, dan pelepasan ikan.

Seperti dilansir KabarWonosobo.com dari Media Center Temanggung, penanaman pohon dan pelepasan ikan dilaksanakan di sungai sekitar Dukuh Jurang, Desa Soropadan, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung pada Senin 22 Maret 2021.

Baca Juga: Panen Perdana Kelengkeng Kateki di Bejen Fruit Garden Temanggung, Bupati Proyeksikan Jadi Wisata Andalan

Pada momentum hari air ke 29 itu, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Lingkungan Hidup, Djoko Prasetyono mewakili bupati Temanggung dan membacakan sambutan Bupati Al Khadziq. Bupati Temanggung menyebut bahwa inisiasi hari air dimulai sejak 22 Maret 1993.

Peringatan itu menjadi upaya meningkatkan kesadaran bersama akan pentingnya air bersih. Selain juga pengelolaan sumber-sumber air bersih secara berkelanjutan.

Mengingat tahun 2021 mengangkat tema Hari Air Sedunia dengan frasa Menghargai Air. Hal itu juga terkait peran penting air  bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia dan lingkungan.

Baca Juga: Sejarah Badai Pasir Beijing China Sejak Ribuan Tahun Lalu, Ciptakan Kesuburan Daratan Tinggi Loess

Sementara itu Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Temanggung, Entargo Yutri Wardono menyebut peringatan Hari Air Sedunia ke-29 harus dimanfaatkan untuk mengingatkan kembali bagaimana pentingnya memelihara kelestarian air dan sumber air.

“Selama ini, dari waktu kewaktu kualitas dan kuantitas air semakin menurun. Kalau kondisi di Temanggung, khususnya masih cukup bagus, pencemarannya masih dibawah baku mutu, jadi masih layak dikonsumsi,” kata Entargo.

Namun dalam perkembangannya, kondisi berbeda dengan era sebelumnya yang masih bisa langsung dikonsumsi dari sumbernya. Namun dengan naiknya tingkat pencemaran yang kebanyakan bersumber dari limbah rumah tangga, maka butuh diolah untuk layak konsumsi.

Baca Juga: Diskriminasi Pada Perempuan Diangkat di Novel Kim Ji Yeong Lahir Tahun 1982, Karangan Cho Nam Joo

Pencemaran lainnya bersumber dari industri maupun limbah dari pertanian, seperti pestisida, pupuk kimia dan sumber lainnya.

 “Selama ini kegiatan pertanian kita sudah tidak ramah lingkungan, karena penggunaan pupuk kimia, penggunaan pestisida, sehingga secara langsung akan masuk ke perairan umum atau sungai-sungai dan akan mengganggu kualitas air yang selama ini kita gunakan,” tuturnya.

Secara umum diungkapkan Entargo, saat ini kualitas dan kuantitas air terus menurun. Menurut data dari tahun ketahun butuh penjagaan kualitas agar tingkat pencemarannya tidak terus meningkat.

Baca Juga: Dewa Kipas Mengaku Kalah dari Grandmaster Irene, Kehabisan Peluang Menyerang, Irene Minta Jangan ada ‘Bully’

“Jumlah kuantitas sumber mata air memang masih banyak, namun kita tetap mencoba menghidupkan kembali mata air yang telah mati dengan program konservasi dengan penanaman pohon,” katanya.

Agenda peringatan Hari Air Sedunia Kabupaten Temanggung dipusatkan di Bumi Perkemahan Puser Bumi, Dusun Juarangsari,  Desa Soropadan, Kecamatan Pringsurat.

Dalam kesempatan itu, Kepala SDA Sungai Progo Bogonto Luk Ulo, Diah Purbandari menjelaskan alasan pemilihan lokasi peringatan Hari Air sebagai kawasan hulu sungai penting.

Baca Juga: Kris Jenner Akhirnya Buka Suara soal Perceraian Kim Kardashian dan Kanye West

"Peringatan Hari Air Sedunia memang sengaja kita lakukan di wilayah Soropadan, karena wilayah ini mempunyai hulu Sungai Elo yang bermuara di Sungai Progo. Harapannya dengan kegiatan ini masyarakat lebih peduli dengan kualitas air di Sungai Elo dan juga biota sungai," pungkas Diah.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Media Center Temanggung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x