MIRIS! Alat Pemantau Aktivitas Kegempaan di Gunung Sumbing Hilang Dicuri, Padahal Baru Satu Tahun Dipasang

- 18 Januari 2022, 17:00 WIB
Alat pemantauan aktivitas kegempaan yang hilang di Gunung Sumbing
Alat pemantauan aktivitas kegempaan yang hilang di Gunung Sumbing /monitorindonesia.com

KABAR WONOSOBO – Alat pemantau yang ada di Gunung Sumbing, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah diduga hilang dicuri orang.

Salah seorang dari petugas pos pengamatan Gunung Api Sindoro-Sumbing menyampaikan bahwa perlengkapan seismik yang hilang itu adalah aki atau baterai di Stasiun Cedokan, Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo yang berada di sisi timur Gunung Api Sumbing.

Padahal diketahui bahwa pemasangan bagian alat pemantau di Gunung Api Sumbing ini belum genap satu tahun.

 Baca Juga: Rencana Food Estate Bawa Harapan Majukan Pertanian Wonosobo, Kick Off di Kalikajar Lereng Sumbing

Perlu diketahui bahwa Stasiun Cedokan sendiri baru saja dipasang pada bulan Agustus 2021 kemarin.

Petugas pos pengamatan wilayah tersebut kala itu mendapati peralatan ditanam itu sudah dibongkar, dan aku atau baterai sudah hilang.

Tepatnya pada tanggal 12 Januari 2022 alat tersebut mengalami gangguan, karena data di lapangan tidak bisa terpantau di monitor.

 Baca Juga: Kopi Bowongso Potensi Unggulan Lereng Sumbing Wonosobo, Dongkrak Perekonomian Petani Desa

Petugas pengamatan wilayah tersebut merasa heran karena tiba-tiba sinyal di Stasiun Cedokan putus.

Awalnya petugas mengira terjadi gangguan hingga mereka menunggu satu hari dengan harapan gangguan alat tersebut bisa pulih kembali.

Petugas pun pada tanggal 14 Januari 2022 pergi ke lapangan untuk mengecek alat pemantauan tersebut.

 Baca Juga: Festival Sindoro Sumbing 2021 Wonosobo angkat Wayang Kedu Gagrag Wonosaban

Alat pemantau yang ditanam di kedalaman sekitar satu meter tersebut ternyata sudah hilang.

Akibat kejadian tersebut, pemantauan aktivitas Gunung Sumbing menjadi kurang akurat, karena kini hanya tinggal mengandalkan satu stasiun saja.

Pada fungsinya, alat tersebut digunakan untuk memantau aktivitas kegempaan gunung api dan sangat penting sebagai referensi atau data utama pada sistem pemantauan gunung api.

 Baca Juga: Pendaki Sumbing Via Bowongso Diajak Jaga Prokes untuk Cegah Penularan Covid-19 di Desa

Saat ini, Stasiun Cedokan lah yang digunakan petugas sebagai pemantauan aktivitas Gunung Sumbing.

Pada mulanya Stasiun Cedokan direncanakan akan dibuat permanen sehingga dalam proses meningkatkan keamanan peralatannya.

Pihak dari petugas keamanan pos pengamatan Gunung Sumbing pun kini berencana untuk mengganti aki atau baterai yang hilang itu dengan yang baru.

 Baca Juga: Kopi Anggrunggondok Wonosobo Dapat Perhatian di Bali PPUN Expo 2021, Ditanam di Lereng Sindoro

Setelah itu, baterai yang baru akan ditanam di dalam boks secara permanen demi keamanan alat tersebut.

Boks ini nantinya akan di cor dan di gembok sehingga diharapkan tidak akan hilang dicuri lagi.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x