Dikutip KabarWonosobo.com dari Reuters, kegiatan penggalian makam tersebut diliput langsung oleh Stasiun TV lokal bernama MRTV.
Setelah dilakukan pemeriksaan forensik, pemerintah menyatakan bahwa mereka menemukan fakta yang mengejutkan.
Dari pemeriksaan tersebut ditemukan proyektil berukuran 1,2 cm kali 0,7 cm melubangi kepala Kyal Sin.
Berdasarkan klaim dokter yang dikirim oleh junta militer, proyektil tersebut bukanlah peluru yang sering digunakan polisi.
Baca Juga: Atasi Kesepian Karena Social Distancing, Peternakan di Jerman Buka Jasa Memeluk Kambing
“Karena itu dapat disimpulkan bahwa pelaku penembakan Kyal Sin ini memang ingin menciptakan kekacauan,” ungkap MRTV.
Dalam tayangan di MRTV tersebut dijelaskan bahwa pihak pemerintah sebelumnya sudah meminta izin atas pembongkaran makam kepada keluarga Kyal Sin.
Akan tetapi, ketika diwawancarai mengenai pemberian izin tersebut, pihak keluarga sang Angel memilih untuk bungkam.***