Cerita Orang Miskin Jadi Caleg, Cari Modal dari Bersihin WC sampai Tempel Stiker di Sabun

- 27 Januari 2024, 23:17 WIB
Berprofesi sebagai Tukang Mie Ayam, Juli Basaroni Ceritakan Awal Mula Nekat Nyaleg di Pemilu 2024
Berprofesi sebagai Tukang Mie Ayam, Juli Basaroni Ceritakan Awal Mula Nekat Nyaleg di Pemilu 2024 /BBC/

Baca Juga: 8 Eks Pemain Timnas Ikut Bertarung di Pemilu 2024, Siapa Saja Mereka?

Dia menyebut, modal finansial berfungsi penting untuk membiayai kerja-kerja kampanye yang semakin hari semakin mahal, mulai dari alat peraga kampanye (APK), upah tim sukses dan sosialisasi, hingga digunakan oleh sekelompok caleg untuk politik uang.

Selanjutnya, modal politik untuk menempatkan caleg ada di nomor urut strategis.

Dalam kajian Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol UI) tentang Pemilu 2014 dan 2019, nomor urut menjadi salah satu faktor penting yang menentukan preferensi para pemilih dalam mencoblos.

"Lebih dari 60 persen pemilih cenderung memilih nomor urut tiga besar karena menganggap mereka adalah orang-orang penting dan kompeten," ucap Direktur Puskapol UI itu seperti dilaporkan BBC, diakses 20 Januari 2024.

Baca Juga: Daftar Caleg Mantan Narapidana di Pemilu 2024, Catat Namanya!

Sementara modal sosial, tuturnya, seperti popularitas atau ketokohan dari calon yang dikenal luas masyarakat. "Makanya ada parpol yang cenderung memilih caleg dari latar belakang selebritas karena mereka dianggap punya modal sosial yang besar, mereka popular,".***

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah