Oleh-oleh Khas Dieng Wonosobo yang Wajib Diborong, Salah Satunya Buah Ajaib Ini

9 April 2021, 04:00 WIB
Carica Gemilang, salah satu produk carica dalam kemasan khas dataran tinggi Dieng Wonosobo. Tangkapan layar Instagram @caricagemilang. /Instagram.com/ @caricagemilang

 

KABAR WONOSOBO – Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang memiliki banyak lokasi wisata untuk dikunjungi.

Berbagai jenis wisata seperti edukasi, wisata alam, religi, dan yang lainnya baik di daerah dataran rendah ataupun dataran tinggi.

Salah satu dataran tinggi yang terkenal di Jawa Tengah dengan pemandangan alamnya yang indah yakni dataran tinggi Dieng, Wonosobo.

Baca Juga: Golden Sunrise Sikunir Dieng, Spot Sempurna Abadikan Lautan Awan dan Jajaran Gunung Jateng di 2.460 Mdpl

Jika Anda menyukai perjalanan dengan menikmati keindahan alamnya, Dieng bisa menjadi alternatif perjalanan Anda.

Melakukan perjalanan tidak lengkap jika tanpa membawa buah tangan untuk dibagikan kepada saudara atau teman.

Wonosobo dan Dieng memiliki beragam oleh-oleh yang bisa Anda beli ketika mengunjungi kota yang terkenal dengan sebutan ‘Negri di Atas Awan’.

Baca Juga: Panen Perdana Kelengkeng Kateki di Bejen Fruit Garden Temanggung, Bupati Proyeksikan Jadi Wisata Andalan

Carica

Carica berbentuk seperti pepaya atau disebut juga dengan pepaya gunung asal Brazil (Carica Papaya) dan di Indonesia hanya tumbuh di dataran tinggi Dieng saja, sekitar 2.000 Mdpl.

Banyak toko oleh-oleh yang menyediakan jajanan satu ini, tidak hanya di Wonosobo saja tetapi banyak di luar kota juga yang menjualnya.

Buah ini diproduksi dalam berbagai jenis seperti manisan, sirup, keripik, dodol, dan minuman gelas kemasan.

Baca Juga: Candi Arjuna Dieng Dibuka Lagi, Kapasitas Pengunjung Dibatasi 30 Persen dan Wajib Jaga Protokol Kesehatan

Carica diyakini memiliki kandungan serat tinggi, beberapa vitamin seperti vitamin C dan antioksidan yang sangat baik untuk tubuh. Bahkan beberapa peneliti menyebutnya sebagai buah dewa karena memiliki kandungan yang unik.

Untuk manisan carica berbentuk cup, yang ada di toko oleh-oleh khas Wonosobo harganya sendiri cukup ekonomis yaitu mulai dari Rp 10.000-an untuk box yang kecil.

Opak Singkong

Opak Singkong merupakan cemilan ringan khas Wonosobo yang terbuat dari singkong.

Baca Juga: Merasakan Live in di Desa Pagak, Lihat Kerajinan Bambu, Naik Delman, hingga Penyulingan Minyak Atsiri

Proses pengolahannya dari singkong yang direbus kemudian ditumbuk halus dengan bumbu dan dibentuk lalu dikeringkan di bawah sinar matahari langsung.

Bentuknya seperti kerupuk dan tersedia dalam bentuk yang sudah matang atau mentah.

Opak yang sudah matang bisa langsung Anda konsumsi sebagai cemilan sedang yang mentah Anda tinggal menggorengnya saja.

Baca Juga: Wisatawan Bakal Terpukau Deretan Pegunungan View di Bukit Alas Sepondok Wisata Baru Desa Keseneng Wonosobo

Harga Opak Singkong sendiri sangat ekonomis berkisar antara Rp 35.000-Rp 40.000 per kilogramnya.

Mie Ongklok

Jika Anda berjalan-jalan ke Wonosobo, banyak warung-warung yang menjual makanan satu ini.

Mie Ongklok sendiri wujudnya seperti Mie Ayam tetapi memiliki ciri khas sendiri dengan kuah kental dan ciri khas rasa tersendiri.

Baca Juga: Pantai Timang di Gunung Kidul Yogyakarta Tawarkan Wahana Ekstrem Ala Film Bajak Laut, Berani Coba?

Mie Ongklok biasanya disajikan dalam keadaan masih hangat ditemani dengan sate sapi dan gorengan khas tempe kemul.

Tetapi jika Anda ingin menjadikannya oleh-oleh, kini telah tersedia Mie Ongklok dalam kemasan instan.

Harga Mie Ongklok Instan yang bisa Anda bawa pulang sebagai oleh-oleh mulai dari Rp 15.000 per bungkusnya.

Baca Juga: Bejen Fruit Garden Temangung Punya Sensasi Petik Buah di Luar Musim dan Serunya Naik Jeep Keliling Kebun

Terong Belanda

Selain Carica, dataran tinggi Dieng juga juga terkenal sebagai daerah penghasil terong belanda.

Buah ini berwarna kemerahan dan memiliki cita rasa yang asam, biasanya dijadikan untuk pembuatan jus atau sirup.

Harganya juga cukup murah, untuk terong belanda yang biasa mulai dari Rp 30.000 per kilogram sedang terong belanda yang super bisa mencapai Rp 40.000 per kilogram.

Baca Juga: Candi Arjuna Dieng Dibuka Lagi, Kapasitas Pengunjung Dibatasi 30 Persen dan Wajib Jaga Protokol Kesehatan

Purwaceng

Purwaceng merupakan salah satu tumbuhan yang dikenal sebagai tanaman herbal dengan banyak manfaat kesehatan.

Tumbuhan ini memiliki khasiat untuk menghangatkan tubuh, menghilangkan rasa pegal dan penambah stamina.

Sebagai oleh-oleh, Purwaceng telah diolah menjadi bentuk serbuk dan langsung bisa diseduh seperti membuat teh.

Baca Juga: Tambi Didorong Menang di Pasar Lokal, Luncurkan Varian Baru Teh Celup Rasa Vanilla

Ada juga purwaceng dalam bentuk kopi dan banyak diincar juga oleh para pecinta kopi, untuk harga kopi purwaceng sendiri berkisar mulai dari Rp 125.000.

Teh Tambi

Seperti olahan teh pabrikan pada umumnya, teh tambi juga berasal dari pucuk daun teh pilihan.

Perkebunan Tambi juga menjadi salah satu BUMD tertua di Wonosobo dan perkebunannya merupakan warisan dari era kolonial.

Baca Juga: Inilah 3 Kedai Es Legend yang Wajib Coba di Wonosobo, Harga per Porsinya Kurang dari 10K Semua

Di PT Perkebunan Tambi sendiri ditanam beberapa jenis teh, termasuk teh hitam dan teh hijau di beberapa lokasi yaitu di desa Tambi Kejajar, Bedakah Kertek, dan Tanjungsari Sapuran.

Namun, teh tambi ini memiliki keunikan tersendiri dari aromanya yang khas serta warna teh yang kuat.

Harga teh tambi ini sangat beragam tergantung dengan besar kecilnya kemasan, untuk kemasan teh tambi dengan ukuran 250 gram dijual sekitar Rp 12.000.

Baca Juga: Mencicipi Nikmatnya Lotek Bu Jami’ Brug Menceng, Usaha Turun-temurun Sejak tahun 1965

Itu tadi beberapa oleh-oleh yang dirangkum oleh tim Kabar Wonosobo. Tentu masih banyak jajanan lain yang bisa Anda temukan ketika melakukan perjalanan ke Wonosobo.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Tags

Terkini

Terpopuler