“Saya menyambut baik inisiasi Desa Gadingsukuh melakukan penanaman talas beneng ini. Sebagai tanaman pangan yang mengandung protein, mineral, dan serat pangan yang relatif tinggi. Selain itu, telah menjadi komoditas ekspor menjanjikan. Juga dapat diolah sebagai bahan dasar pembuatan kosmetik, serta berbagai produk makanan, seperti, keripik, kue, dan bahan dasar makanan lainnya,” kata Afif.
Disebut Bupati, dengan pengolahan yang benar maka talas beneng memiliki nilai ekonomi yang menguntungkan.
Baca Juga: Persiapan Hadapi Momentum Lebaran, Pemda Wonosobo Pastikan Layanan dan Kebutuhan Pokok Warga Aman
Pihaknya meminta kepada Kepala Desa, Kelompok Tani, dan masyarakat Desa Gadingsukuh untuk mencari tahu perkembangan informasi seputar peningkatan mutu tanaman, pengolahan, hingga pemasaran produk olahan talas beneng.
“Saya minta Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Wonosobo agar dapat memberikan bimbingan dan pendampingan kepada masyarakat Desa Gadingsukuh, untuk mengelola potensi sumber daya alam desa, utamanya di bidang pertanian dan pangan, serta budidaya Talas Beneng,” imbuh Afif.
Agenda penanaman perdana Tales Beneng di Desa Gadingsukuh dilakukan bersama Koordinator Kelompok Substansi Kerawanan Pengan Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian RI Nasfirman Zul.
Pada kesempatan yang sama, Bupati juga meninjau ternak kambing, kolam lele, dan ternak Kelinci warga setempat.***