Baca Juga: Lomba Berhadiah Total Rp32 Juta untuk Branding Mie Ongklok, Jadi Ikon Wisata Kuliner Wonosobo
Menanggapi inovasi Kampung 500 Jibegan itu, Camat Kepil Miswari menyebut bahwa latar belakang untuk pemenuhan ekonomi dalam mencukupi kebutuhan pangan keluarga sangat kuat sehingga konsep tersebut sukses.
Dituturkan Miswari, sebagian warga dalam kondisi kehilangan pekerjaan dan sulit mencari pekerjaan baru akibat covid-19.
“Ini kemudian memunculkan ide kreatif dari ibu-ibu desa setempat untuk kumpulkan modal usaha dengan cara jimpitan 500 Rupiah. Kami mengapresiasi dengan adanya inovasi dari PKK Desa Kaliwuluh ini dan tentu akan kami support kreatifitas seperti warga di Jibegan ini, semoga bisa diterapkan di kampung-kampung lainnya,” kata Miswari.
Baca Juga: 742 Jamaah Haji Wonosobo Batal Berangkat di 2021, Menunggu sejak tahun 2012
Dari munculnya inovasi itu, ada lima manfaat yang dirasakan warga Jibegan. Diawali adanya tambahan penghasilan di luar hasil pertanian inti di ladang sehingga membantu ekonomi keluarga. Juga Mengurangi kegiatan yang tidak bermanfaat, Rasa gotong royong dan kekompakan diantara ibu-ibu selalu terjaga, dan Pemanfaatan waktu menjadi maksimal karena dikerjakan sisa waktu setelah ibu-ibu membantu suami bekerja di ladang.
“Keuntungan paling sederhana, ibu-ibu di jibegan tidak harus belanja sayur ke luar karena di sekeliling rumah sudah tersedia tanaman sayur yang bisa dipetik sekaligus bisa mengurangi kerumunan,” pungkas Miswari.***