Pengembangan Ekonomi Kreatif Wonosobo Didorong Lewat Dibentuknya Inkubator Bisnis

- 29 September 2022, 22:23 WIB
Focus Group Discussion (FGD) Finalisasi Penyusunan Peta Jalan Dalam Rangka Pengembangan Sektor Unggulan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wonosobo
Focus Group Discussion (FGD) Finalisasi Penyusunan Peta Jalan Dalam Rangka Pengembangan Sektor Unggulan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wonosobo /Dinas Kominfo Wonosobo
 
KABAR WONOSOBO - Pengembangan sektor unggulan Ekonomi Kreatif (Ekraf) di Kabupaten Wonosobo diupayakan lewat berbagai cara.
Dengan berkembangnya sektor Ekraf Wonosobo, dinilai dapat mencetak calon usahawan baru yang berdaya saing global, guna berkontribusi menyokong perekonomian daerah.
 
“Pembentukan inkubator bisnis dalam rangka pengembangan sektor unggulan ekonomi kreatif di Kabupaten Wonosobo, saya harap mampu mencetak calon usahawan muda yang baru guna berkontribusi menyokong perekonomian Wonosobo,” tutur Kepala Disparbud Kabupaten Wonosobo Agus Wibowo saat memberikan sambutan acara Focus Group Discussion (FGD) Finalisasi Penyusunan Peta Jalan Dalam Rangka Pengembangan Sektor Unggulan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wonosobo, Kamis, 29 September 2022, di Ruang Meeting Kembang Hotel Dafam Wonosobo.
 
Jelas Agus, tiga sub sektor yang memberikan sumbangsih terbesar terhadap ekonomi kreatif diantaranya, industri kuliner sebesar 41,69%, industri fashion sekitar 18,15%, dan industri kerajinan sekitar 15,10%. Untuk itu, pihaknya terus mendorong agar sub sektor lain seperti animasi dan konten kreator beserta komunitasnya juga terus digalakkan. 
 
Lebih lanjut Kepala Disparbud menegaskan, Pemkab melalui Disparbud Wonosobo akan berusaha mewujudkan capaian ekraf yang sebanyak-banyaknya, memperluas ekspresi dan interaksi ekraf melalui pembangunan beberapa fasilitas penunjang, seperti mal ekonomi kreatif, ruang seni, ruang pertunjukkan, museum, dan studio konten kreator di Mandala Wisata. 
 “Pemkab Wonosobo, melalui Disparbud akan memperluas ruang ekspresi dan interaksi ekraf melalui pembangunan dan optimalisasi sarana dan prasarana yang ada, selain itu pembentukan inkubator bisnis juga menjadi strategi yang tepat melalui tiga tahapan penting, training, monitoring, dan mentoring berbasis pada perumusan pola yang paling efektif dan efisien,” ujarnya.
 
Senada dengan Agus, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Wonosobo Junaedi menyampaikan, fokus pengembangan ekraf di Wonosobo menyasar pada pertanian, pariwisata, dan koperasi. Pembentukan inkubator bisnis diharapkan mampu menjaring banyak orang muda kreatif yang menghasilkan produk berkualitas dan diterima oleh masyarakat luas. 
 
“Wadah pembentukan inkubator bisnis selain mencetak usahawan baru juga dapat meningkatkan PAD Wonosobo, saya harap setiap desa lahir 1 sampai 5 usaha baru,” tegasnya.
 
Selain itu, pembentukan inkubator bisnis sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas calon wirausaha baru Wonosobo serta menjadi strategi Pemkab dalam peningkatan perekonomian dan inklusifitas pembangunan.
“Pengembangannya harus didukung melalui peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan produktivitas,” pintanya.
 
Lebih lanjut, komposisi penduduk Indonesia sebagai bagian dari bonus demografi yang sudah bergeser, kesempatan itu harus dimanfaatkan dengan baik dengan membekali usia produktif melalui keterampilan bisnis yang memadai.
 
Diharapkan, keberadaan inkubator bisnis mampu menangkap ruang kreatif dan berani mengambil resiko bagi wirausaha baru. Perangkat Daerah juga diminta mengakomodir calon wirausaha baru dari kalangan pesantren dan disabilitas.
 
Sementara itu, Tim Ahli Pusat Pengembangan Kewirausahaan LPPM UNS Prof. Eddy Triharyanto menambahkan, inkubasi bisnis dapat merubah pola pikir atau mindset masyarakat agar dapat menciptakan peluang usaha baru. Jika suatu negara ingin maju, minimal 5% dari penduduknya didorong menjadi pengusaha kreatif seperti Jepang dan Korea. 
 
“Kunci sukses dalam berwirausaha yakni, produktivitas, inovatif, komitmen, serta perbaikan bisnis terus menerus,”ujarnya.
 
Kegiatan yang berlangsung mulai 28 sampai 29 September 2022, peserta mendapatkan berbagai materi tentang pemaparan singkat peta jalan pengembangan ekonomi kreatif Kabupaten Wonosobo, konsep inkubator bisnis daerah oleh M. Afif Ajiputra, Success Story pengelolaan inkubator bisnis oleh AIBI (Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia).***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x