Pengusaha Lokal Jajaki Peluang Pasarkan Produk Pertanian Wonosobo Lewat Vacuum Frying

- 10 Oktober 2022, 00:20 WIB
Wakil Bupati Wonosobo M Albar di tempat produksi KUB Global Agro Jaya, pengolahan buah dengan metode vacuum frying di Desa Kapencar, Kecamatan Kertek, Jumat 7 Oktober 2022.
Wakil Bupati Wonosobo M Albar di tempat produksi KUB Global Agro Jaya, pengolahan buah dengan metode vacuum frying di Desa Kapencar, Kecamatan Kertek, Jumat 7 Oktober 2022. /Bagian Prokompim Pemkab Wonosobo

Albar juga menghimbau kepada dinas-dinas terkait untuk segera mensosialisasikan kepada masyarakat sekaligus bekerjasama dengan pihak swasta, pihak rumah produksi, dan pihak KUB.

Baca Juga: Pelajar Wonosobo Diminta Waspadai Modus Peredaran Narkoba yang Sasar Mereka

Diharapkan produk inovasi baru ini tidak hanya satu variasi saja harus lebih banyak sehingga dapat mengantisipasi saat hasil pertanian yang lain melimpah dan mengalami harga anjlok.

"Dengan adanya variasi ini kita harapkan harga hasil petani tidak hanya standar tetapi bisa lebih tinggi. Agar petani lebih berdaya dan sejahtera. Hal ini perlu didukung karena akan berdampak pada hajat hidup orang banyak khususnya di Wonosobo,” pungkas Wabup.

Sementara pada kesempatan itu, Danang Suwandono sebagai penggerak KUB Global Agro Jaya, juga menyampaikan bahwa berawal dari keprihatinannya dengan hasil pertanian banyak yang dirijek dan dibuang akibat adanya PPKM saat pandemi.

Bersama para petani ia memutar otak untuk dapat bangkit dari hal ini. Hingga terbesit ide dengan mengadakan iuran dana petani dan membentuk KUB.

Baca Juga: PKMS Unsiq Latih Teknik Pertanian Urban Farming di Mlipak Wonosobo

Dana itulah yang digunakan petani untuk menjalin kerjasama dengan pihak swasta yaitu PT. Menara Pangan Desa, yang mampu mengolah hasil pertanian hingga memiliki nilai jual tinggi dengan inovasi olahan snack buah tropis berhasil menjadi produk berkualitas premium. Dan dari kerjasama ini petani berperan langsung didalamnya yakni memiliki saham, tenaga kerja, hingga bahan produksi yang melibatkan petani.

"Dalam hal ini petani punya pabrik, dengan menggandeng swasta yang besar jadi punya modal besar, teknologi maju, pemasaran bisa ke luar negeri. Kita bisa memanfaatkan itu,” jelas Danang.

Senada, CEO PT Menara Pangan Desa, Richardo Petricius Utoyo atau yang akarab disapa Edo juga menyampaikan bahwa pengolahan hasil pertanian seperti buah dan sayuran menggunakan vacuum fried atau vacuum frying.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan kab Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x