Afif Nurhidayat Bersama Muhammad Albar, Raih Prestasi Regional Hingga Nasional, Wujudkan Wonosobo Sejahtera

- 9 Desember 2022, 11:20 WIB
Inovasi Sapu Lidi upaya memperbaiki kualitas pendidikan di Wonosobo
Inovasi Sapu Lidi upaya memperbaiki kualitas pendidikan di Wonosobo /Dinas Kominfo Wonosobo

Baca Juga: Bupati Wonosobo Terima Penghargaan Pelopor Literasi Digital atas Inovasi Sapu Lidi

Munculnya karya inovasi Sapu Lidi tersebut sebagai salah satu upaya memperbaiki kualitas pendidikan di Wonosobo, guna  meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum optimal.

Inovasi Sapu Lidi dibentuk untuk mengatasi masalah literasi siswa dan guru SMP N 2 Selomerto yang masih rendah melalui pengembangan 4 pilar literasi digital meliputi, digital culture, digital skill, digital ethics, dan digital safety. 

Setelah enam kali berturut-turut, pada Bulan Mei Kabupaten Wonosobo kembali memperoleh penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Penghargaan opini WTP dari BPK yang diserahkan bersama sebelas kabupaten/kota lainya se-Provinsi Jawa Tengah ini merupakan hasil kerja keras dari semua pihak dan termasuk bagian terpenting dari kerja keras dari jajaran Eksekutif dan Legislatif. 

Di sektor pariwisata, Kabupaten Wonosobo juga tak kalah berprestasinya, pasalnya, tahun ini Desa Sembungan dinobatkan sebagai salah satu dari 50 Desa Wisata Terbaik Anugerah Desa Wisata (ADWI) Tahun 2022 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

Sandiaga Uno usai menandatangani prasasti ADWI 2022di Telaga Cebong Desa Sembungan Dieng Wonosobo, Minggu, 03 Juli 2022.
Sandiaga Uno usai menandatangani prasasti ADWI 2022di Telaga Cebong Desa Sembungan Dieng Wonosobo, Minggu, 03 Juli 2022. Kabar Wonosobo/ Erwin Abdillah

Penetapan 50 Desa Wisata Terbaik tersebut  melalui proses kurasi dari 500 Desa Wisata, kemudian mengerucut menjadi 300 desa wisata, hingga 100 desa wisata, dan menghasilkan 50 Desa Wisata Terbaik. Kategori penilaiannya dilihat dari aspek daya tarik pengunjung, homestay, digital dan kreatif, inovatif souvenir, toilet umum, CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environment Sustainability), dan kelembagaan yang lengkap. Prospek pembangunan di Desa Sembungan secara kontinuitas berdampak pada segi ekonomi dan lingkungan.

Diakuinya, sebanyak 286 orang pengelola wisata dan 190 UMKM termasuk pertokoan yang turut aktif mendukung kemajuan potensi daya tarik wisata.

Selain prestasi tentunya juga banyak inovasi dan program kerja yang dihadirkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan prinsip keadilan. Antara lain, Pemkab Wonosobo mengenalkan Gerakan Unggulan Mayo Sekolah, yang dinilai lebih efektif membantu menangani ATS oleh para lembaga terkait seperti Kepala Desa, Camat dan Perwakilan Sekolah.

Mayo Sekolah merupakan upaya Pemkab Wonosobo dalam membangkitkan kembali semangat anak untuk terus belajar mengenyam pendidikan. Sebab pendidikan menjadi jembatan dalam membentuk kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. 

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dinas Kominfo Wonosobo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah