Petani Kawasan Hutan dan DAS Serayu Wonosobo Diajak Konsen Tanam Tumbuhan Konservasi untuk Rehabilitasi

- 3 Agustus 2023, 22:45 WIB
World Environment day 2022, Wonosobo menggelar kegiatan dengan fokus gerakan untuk memperhatikan kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu. di Mlandi Garung, 7 Juni 2022.
World Environment day 2022, Wonosobo menggelar kegiatan dengan fokus gerakan untuk memperhatikan kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu. di Mlandi Garung, 7 Juni 2022. /Kabar Wonosobo/ Erwin Abdillah

KABAR WONOSOBO – Perwakilan dari kelompok tani hutan di 8 kecamatan di Wonosobo yang meliputi 16 desa mengikuti Sosialisasi Bimbingan Teknus Rehabilitasi Hutan Lindung di balai desa Pungangan, Mojotengah, Kamis 3 Agustus 2023.

Agenda sosialisasi yang diprakarsai Anggota Komisi IV DPR RI Vita Ervina itu juga menghadirkan Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Serayu Opak Progo, Kepala Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Wilayah VII, Kades Pungangan, dan Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonosob.

Vita dalam sosialisasi itu mengajak para anggota kelompok tani hutan untuk terlibat aktif di rehabilitasi hutan.

“Semoga hutan yang kritis bisa Kembali dan dilakukan di 8 wilayah kecamatan meliputi 16 desa. Dengan pemberian bibit tanaman produktif, kebun bibit rakyat yang bisa hasilkan 35.000 bibit. Ada juga bank pesona. Untuk penyerahan simbolis ada sebanyak 420 bibit Manggis, Sawo dan Kelengkeng. Sebelumnya telah dibagikan 20.000 batang bibit,” tutur Vita.

Baca Juga: 80 Petani Pangan Wonosobo Dilatih Pembuatan Elisitor Biosaka Bersama Vita Ervina dan Kementan

Pada penyerahan simbolis bibit pohon di desa Pungangan itu Vita berharap bisa benar-benar dimanfaatkan untuk menambah cakupan lahan yang masih kritis di sekitar.

“Tanaman produktif buah diharapkan bisa berbuah dalam waktu tiga hingga empat tahun dan bisa sebagai tambahan penghasilan. Diutamakan di wilayah DAS Serayu hulu dan bisa berimbas positif ke area bawah agar kurangi sedimentasi dan erosi,” tuturnya.

Sementara itu, disampaikan Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Serayu Opak Progo (BPDAS SOP) Arief Setyo Utomo bahwa hutan di Wonosobo utamanya yang mencakup lahan warga atau petani diharapkan diutamakan ditanami tanaman keras dan tidak ganggu pendapatan mereka.

“Untuk Kawasan DAS Serayu cakup 80 hektar dan Sebagian besar milik masyarakat dan lahannya masuk kriteria kritis. Jika mereka menanam di lahan sendiri maka ada sense of belonging lebih karena bisa dijaga langsung,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x