Network
KABAR WONOSOBO – Pada saat matahari mulai tenggelam, menandai waktu bagi umat muslim untuk berbuka puasa dan dinantikan untuk berkumpul dengan keluarga di momen ramadhan seperti sekarang ini.
Umat muslim di seluruh penjuru dunia juga berlomba-lomba untuk mendapatkan pahala lebih banyak dengan melakukan sholat berjamaah di masjid.
Namun suasana tersebut tampak berbeda di Kota Tua Barcelona, pasalnya pada ramadhan kali ini beberapa umat muslim berada di gereja Katolik bernama Santa Anna.
Pandemi Covid-19 membuat Spanyol harus menerapkan pengetatan aktivitas bagi warga negaranya.
Termasuk komunitas umat muslim di negara tersebut yang mengalami kesulitan untuk menggelar buka puasa bersama dan sholat berjamaah.
Karena kondisi inilah, Gereja Katolik Santa Anna menyediakan ruangan untuk umat muslim melakukan ibadah mereka.
Baca Juga: Resep Sambal Goreng Kentang, Cocok untuk Paduan Menu Ketupat dan Opor Ayam saat Lebaran
Aturan di Spanyol dalam mengurangi penyebaran infeksi Covid-19 membuat restoran-restoran di negara tersebut berjalan tertatih-tatih.
Kondisi tersebut membuat umat muslim di sana pun kebingungan untuk mencari tempat berbuka puasa.
Terkadang mereka melakukan buka bersama di masjid-masjid, namun saat ini Otoritas Islam Spanyol memberikan batasan waktu di tempat-tempat ibadah.
Baca Juga: Resep Opor Ayam Spesial, Cocok Disajikan Saat Hari H Lebaran Idul Fitri
Memahami kesulitan tersebut, Gereja Santa Anna yang memiliki halaman yang luas memberikan akomodasi kepada umat islam untuk tetap melakukan tradisi mereka di bulan ramadhan.
“Dalam hal ini, pintu biara gereja yang luas akan dibuka untuk umum sebagai solidaritas dengan umat muslim,” kata Peio Sanchez sebagai pendeta di Gereja Santa Anna.
Mengutip dari Majorca Daily Bulletin, diketahui bahwa setiap sore pada ramadhan kali ini, sekitar 60 orang muslim mendatangi Gereja Santa Anna.
Baca Juga: Resep Rendang Daging Sapi Empuk dengan Bumbu yang Meresap Sempurna
Ketika mereka datang di sana sudah ada sejumlah relawan yang menyiapkan makanan berbuka puasa.
Semua umat muslim duduk di meja panjang dengan menghadap taman dan saling menjaga jarak sambil menikmati santapan berbuka yang telah disiapkan relawan gereja tersebut.
Peio Sanchez mengatakan bahwa kejadian ini terlihat sangat indah ketika dua agama dapat saling menghormati terhadap tradisi masing-masing.
Baca Juga: Objek Wisata di Pangandaran Jawa Barat Tetap Buka Selama Libur Lebaran Meski Ada Larangan Mudik
“Ini adalah isyarat yang menunjukkan bahwa dialog dan keramahtamahan antar agama semakin maju,” kata Peio Sanchez.
Perbedaan memang akan selalu ada, tetapi agama ada untuk mempersatukan kita karena di hadapan Tuhan, kita semua adalah saudara. ***
