Mereka akan menghabiskan satu malam penuh secara bersama untuk saling mengenal dengan tetap diawasi orang tua si gadis.
Proses pemilihan pria ini bisa berlangsung lama dan menghabiskan banyak kandidat karena memang tidak mudah untuk memilih pasangan hidup.
Namun, dalam satu malam hanya boleh ada satu pria saja yang tinggal di dalam gubuk si gadis.
Hingga gadis tersebut menemukan pasangan yang dianggap cocok, mereka diperkenankan untuk melakukan hubungan percintaan.
Mungkin hal ini terdengar cukup ekstrem untuk orang yang tidak terbiasa dengan budaya Suku Kreung.
Perlu diketahui bahwa dalam setiap perkenalan, seorang pria tidak boleh memaksa si wanitanya untuk melakukan hubungan seksual.
Kepada pria yang tidak dipilih si gadis untuk menjadi suaminya, pada satu malam itu hanya akan ada percakapan saja di dalam gubuk tersebut.
Jika diketahui pria melakukan pemaksaan maka akan ada hukum adat yang sangat berat untuk diberikan kepada pria tersebut.