Tradisi Suku Kreung Kamboja dengan Nam Am Berk, Membuah Gubuk Cinta untuk Proses Perjodohan

- 31 Mei 2021, 08:29 WIB
Caption : Potret dari Suku Kreung dengan sebuah gubuk cinta untuk tradisi perjodohan
Caption : Potret dari Suku Kreung dengan sebuah gubuk cinta untuk tradisi perjodohan /steemit.com

Mereka akan menghabiskan satu malam penuh secara bersama untuk saling mengenal dengan tetap diawasi orang tua si gadis.

Proses pemilihan pria ini bisa berlangsung lama dan menghabiskan banyak kandidat karena memang tidak mudah untuk memilih pasangan hidup.

 Baca Juga: Ternyata ada Konsep 5 Gender di Masyarakat adat Sulawesi Selatan, Netizen Indonesia Harus Belajar Sejarah

Namun, dalam satu malam hanya boleh ada satu pria saja yang tinggal di dalam gubuk si gadis.

Hingga gadis tersebut menemukan pasangan yang dianggap cocok, mereka diperkenankan untuk melakukan hubungan percintaan.

Mungkin hal ini terdengar cukup ekstrem untuk orang yang tidak terbiasa dengan budaya Suku Kreung.

 Baca Juga: Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha Didenda Rp 2 Juta Karena Tidak Pakai Masker Saat Pimpin Rapat

Perlu diketahui bahwa dalam setiap perkenalan, seorang pria tidak boleh memaksa si wanitanya untuk melakukan hubungan seksual.

Kepada pria yang tidak dipilih si gadis untuk menjadi suaminya, pada satu malam itu hanya akan ada percakapan saja di dalam gubuk tersebut.

Jika diketahui pria melakukan pemaksaan maka akan ada hukum adat yang sangat berat untuk diberikan kepada pria tersebut.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: cambodiadaily.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah