Mengenal Kampung Halaman Juragan Fotokopi di Sumatera Barat, Ditandai Monumen di Nagari Atar

- 9 Juni 2021, 11:41 WIB
Tugu Fotokopi di Nagari Atar, Kecamatan Padang Ganting, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat yang menjadi simbol dari warganya yang sebagian besar menjadi pengusaha fotokopi di perantauan.
Tugu Fotokopi di Nagari Atar, Kecamatan Padang Ganting, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat yang menjadi simbol dari warganya yang sebagian besar menjadi pengusaha fotokopi di perantauan. /gajahmaharamphotography.co.id

 

KABAR WONOSOBO – Yogyakarta dikenal sebagai Kota Pelajar karena banyaknya pelajar yang datang dari segala penjuru untuk bersekolah di universitas dan sekolah yang ada di kota tersebut.

Ada juga Kota Batu yang dikenal sebagai Kota Apel karena perkebunannya banyak menghasilkan apel.

Namun ada yang unik dan berbeda di Nagari Atar, Kecamatan Padang Ganting, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

 Baca Juga: Dapur Sentra Produksi Cireng di Bejiarum Mampu Hasilkan 1.500 Bungkus Produk per Hari

Pasalnya Nagari atau Desa Atar dikenal sebagai "nagari fotokopi" karena sebagian besar warganya sukses dengan mendirikan usaha fotokopi di perantauan.

Untuk memperingati kesuksesan warganya, di Nagari Atar kemudian dibangun sebuah tugu berbentuk mesin fotokopi.

Bentuk mesin fotokopi dipilih sebagai simbol bahwa banyak dari warga Nagari Atar sukses sebagai pengusaha fotokopi.

 Baca Juga: Indonesia Gandeng China pada Kerja Sama Inisiatif Pusat Vaksin Asia Tenggara

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Wali Nagari Atar Halyu Pardi, dikutip Kabar Wonosobo dari Antara News, Selasa, 8 Juni 2021.

"Warga di sini (Atar) membuka usaha fotokopi di perantauan, seperti pulau Jawa dan Sumatera," kata Halyu Pardi.

Jika dilihat dari data Kenagarian Atar, dari sekitar 5.400 kepala keluarga yang menjadi penduduk Atar, dua pertiga diantaranya berada di perantauan.

 Baca Juga: Unik! Mushaf Al Qur’an dari Daun Kurma Ada di Wonosobo, Berasal dari 3 Sosok Misterius di Mekah

Dan dari sekitar 3.000 warga Nagari Atar yang berada di perantauan, hampir semuanya memiliki usaha fotokopian, dan kebanyakan dari mereka berada di Jawa Barat.

"Kalau kita perkirakan dari 3.000 warga yang ada di perantauan itu semuanya boleh disebut sebagai pengusaha fotokopi," kata Halyu.

Kisah Nagari Atar terkenal sebagai Nagari Fotokopi berawal dari seorang perantau bernama H. Yuskar.

 Baca Juga: Dinosaurus Sauropoda Terbesar Ditemukan di Queensland Australia, Hidup 96 Juta Tahun Lalu

  1. Yuskar dikenal karena merintis usaha fotokopian di Jawa Barat dan berhasil bertahan hingga saat ini.

Langkah H. Yuskar kemudian diikuti oleh warga lain dan ternyata juga berhasil membawa mereka ke kesuksesan.

Hingga saat ini, tradisi merantau sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan bagi warga Atar.

 Baca Juga: Sapi Terbesar di Dunia Australia, Knickers Bertugas Menjaga Sapi Lainnya di Peternakan Sapi Perah

Pemuda Atar yang telah lulus sekolah biasanya akan langsung pergi merantau mengikuti jejak orang tua mereka.

"Di rantau awalnya mereka akan bekerja sebagai karyawan di tempat fotokopi terlebih dahulu sekalian untuk belajar mengoperasikan mesin. Jika telah lancar, mereka akan diusahakan oleh perantau lain untuk bisa mandiri," ungkap Halyu Padri.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah