Jangan Tidur Setelah Sahur! Ternyata Buruk untuk Kesehatan hingga Sebabkan Gangguan Pencernaan Berikut ini

19 April 2021, 13:35 WIB
Ilustrasi tidur setelah makan sahur. /Pexels.com

 

KABAR WONOSOBO – Beberapa orang muslim terkadang masih malas melakukan sahur karena harus bangun dini hari dan menahan kantuk.

Pola tidur ketika memasuki bulan ramadhan juga berubah tentunya, karena harus sahur dan banyak orang masih merasa ngantuk sehingga lebih memilih tidur kembali setelahnya.

Namun, perlu kalian ketahui bahwa tidur setelah sahur mempunyai dampak buruk terhadap tubuh karena dapat mengganggu proses pencernaan.

Baca Juga: 7 Manfaat Shalat Tarawih untuk Kesehatan, Salah satunya Baik untuk Jantung dan Penyakit ini

Bahaya tidur setelah makan dapat menyebabkan beberapa penyakit seperti gerd atau asam lambung, sakit tenggorokan, berat badan semakin bertambah, dan sembelit.

  1. Gerd

Gastroesophageal reflux disease atau Gerd adalah penyakit asam lambung. Gerd dapat timbul karena makanan tidak tercerna dengan baik oleh tubuh akibat posisi tidur membuat katup lambung tidak tertutup sempurna sehingga asam lambung naik.

Ketika tidur, tubuh tidak akan banyak melakukan energi sehingga proses pembakaran berjalan sangat lambat yang menyebabkan dinding lambung teriritasi dan timbul luka.

 Baca Juga: Inilah Beberapa Keutamaan Shalat Tarawih, Ibadah yang Hanya ada di Bulan Puasa Ramadhan

Luka yang timbul pada dinding lambung menyebabkan adanya sensasi perih yang menyerang ulu hati.

Dinding lambung yang sering mengalami iritasi, lama kelamaan akan semakin tipis dan sensitivitasnya terhadap asam lambung akan semakin meningkat.

Berbeda dengan orang yang setelah makan melakukan kegiatan, dinding lambungnya tetap tebal dan masih mampu untuk melakukan proteksi.

 Baca Juga: Jangan Asal Minum Isotonik dan Elektrolit, Ketahui Khasiat Air Kelapa untuk Kesehatan tubuh dan Kulit

  1. Sakit Tenggorokan

Salah satu efek lanjutan yang ditimbulkan dari gerd adalah sakit tenggorokan, hal ini ditimbulkan akibat asam lambung yang naik menimbulkan sensasi terbakar yang jika dibiarkan akan menyebabkan peradangan pada tenggorokan.

Gravitasi saat tubuh berbaring, membuat lemak yang masuk dalam tubuh menuju ke kerongkongan dan membuat iritasi pada bagian kerongkongan.

  1. Berat Badan Semakin Bertambah

 Baca Juga: Resep Nugget Sehat, Cocok untuk Persiapan Sahur Anak-anak yang Mudah dan Cepat Dimasak

Saat tidur, tubuh membutuhkan sedikit energi sementara metabolisme berkurang sehingga lemak yang masuk dalam tubuh tidak dicerna oleh usus melainkan di timbun.

Akibat penimbunan dari lemak tersebut, dapat menyebabkan penambahan berat badan akibat mengkonsumsi kalori yang masuk dalam tubuh lebih besar daripada yang dibakar.

Pada umumnya tubuh memerlukan waktu sekitar 2-3 jam untuk melakukan pengosongan lambung.

Baca Juga: Resep Kolak Pisang Istimewa yang Manis dan Segar, Cocok untuk Hidangan Buka Puasa

Maka jika kita langsung tidur setelah makan dapat menghambat pencernaan sehingga memicu sembelit.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Tags

Terkini

Terpopuler