Kegiatan politik yang terjadi pada masa-masa Partai Komunis Indonesia yang merupakan cikal-bakal kediktaktoran Soeharto juga turut diangkat. Kota M digambarkan menjadi korban atas insiden itu pula.
Beberapa isu yang dibahas tersebut, menjadikan Gadis Kretek bukan hanya tulisan yang mencoba menggambarkan ‘tragedi romansa’ atas apa yang terjadi dengan tokoh utama. Melainkan turut pula menghadirkan sisi lain di balik sejarah yang tidak disajikan di buku pelajaran.
Sinopsis Gadis Kretek
Pak Raja sekarat. Dalam menanti ajal, ia memanggil satu nama perempuan yang bukan istrinya; Jeng Yah. Tiga anaknya, pewaris Kretek Djagad Raja, dimakan gundah.
Sang Ibu pun terbakar cemburu terlebih karena permintaan terakhir suamianya ingin bertemu Jeng Yah. Maka berpacu dengan malaikat maut, Lebas, Karim, dan Tegar, pergi ke pelosok Jawa untuk mencari Jeng Yah, sebelum ajal menjemput sang Ayah.
Perjalanan itu bagai napak tilas bisnis dan rahasia keluarga. Lebas, Karim, dan Tegar bertemu dengan pelinting tua dan menguak asal-usul Kretek Djagad Raja hingga menjadi kretek nomor 1 di Indonesia.
Lebih dari itu, ketiganya juga mengetahui kisah cinta ayah mereka dengan Jeng Yah, yang ternyata adalah pemilik Kretek Gadis, kretek lokal Kota M yang terkenal pada zamannya.
Pujian dari penulis lain