TwinWar Karya Dwipatra Penulis Temanggung, Sajikan Teenlit Berlatar Kisah Saudara Kembar yang Penuh Persaingan

- 4 Mei 2021, 02:45 WIB
TwinWar, novel karya Dwipatra memenangkan kompetisi Gramedia Writing Project tahun 2017. dari tangkapan layar akun instagram @mdwipatra_
TwinWar, novel karya Dwipatra memenangkan kompetisi Gramedia Writing Project tahun 2017. dari tangkapan layar akun instagram @mdwipatra_ /instagram.com/ @mdwipatra_

 

 

KABAR WONOSOBO ― Penulis asal Temanggung, Dwipatra, yang memenangkan juara Gramedia Writing Project tahun 2017 lalu membuat gebrakan baru dalam genre teenlit dengan menerbitkan novel TwinWar.

TwinWar yang bercerita tentang sepasang kembar, Hisa dan Gara, memang bukan seperti novel teenlit pada umumnya. Karena itu, wajar saja bila TwinWar berhasil membawa Dwipatra sebagai jawara kompetisi GWP 2017 lalu.

Problema remaja bukan cuma cinta saja

Mengusung tema tentang kisah remaja berdasarkan tema yang diangkat oleh GWP #3, TwinWar hadir sebagai novel teenlit yang agak berbeda dengan novel bergenre serupa lainnya.

Baca Juga: Novel Gadis Kretek Karya Ratih Kumala, Kisahkan Perjalanan Mengupas Rahasia Miliarder Industri Rokok Kretek

Dua tokoh utama dalam novel ini adalah sepasang anak kembar bernama Hanggara Setiaji dan Mahisa Aryaji.

Gara dan Hisa tidak pernah akur, walaupun keduanya kembar. Mereka juga memiliki minat dan bakat yang sama sekali berbeda.

Jika Hisa kerap membawa pulang piala di bidang olahraga, maka Gara adalah sosok juara kelas dengan kemampuan otak yang encer.

Baca Juga: Memaknai Cinta Tak Biasa lewat Kisah Asmara Raras dan Galih dalam Novel Ratih Kumala, Tabula Rasa

Satu hal unik dari keluarga Gara dan Hisa adalah, mereka dilarang berpacaran sebelum lulus SMA dan diterima di universitas. Ternyata hal tersebut berkaitan erat dengan masa lalu orang tua mereka.

Peraturan tersebut menjadi momok untuk keduanya, sekaligus menjadi penggerak utama plot untuk Gara dan Hisa berjalan.

Jika biasanya, genre teenlit akan cukup banyak menyajikan kisah cinta a la remaja ingusan, maka TwinWar sama sekali berbeda.

Memang, baik Hisa dan Gara sendiri ‘dipasangkan’ oleh penulis dengan dua tokoh perempuan, yaitu Ollie dan Dinar. Namun, kisah cinta mereka jauh berbeda dengan yang lumrah disajikan oleh para penulis genre serupa.

Baca Juga: Ayu Utami Bedah Sisi Kelam Manusia dengan Lugas Lewat Dwilogi Novel Saman dan Larung

Jika dalam novel teenlit lain, remaja identik dengan kisah cinta manis seperti opera sabun. Maka Dwipatra berhasil menghadirkan romansa yang tidak klise untuk masing-masing Gara dan Dinar, serta Hisa dan Ollie.

Seperti Gara dan Dinar yang digambarkan ‘duo genius’ di sekolah mereka justru saling mendukung untuk mendapatkan nilai akademis yang baik.

Perkembangan karakter yang apik

Dua tokoh utama mengalami masa-masa sulit dengan peraturan dan tuntutan dalam keluarga.

Baca Juga: Perjalanan Sarat Wewangian Jati Wesi dan Tanaya Suma dalam Sinopsis Novel Aroma Karsa, Karya Dewi Lestari

Problema yang sebenarnya lumrah ditemukan di mana-mana, terutama mengenai ekspetasi yang diberikan oleh orang lain yang terkadang berpengaruh besar kepada individu bersangkutan.

Hisa yang memang diwajibkan untuk mendapatkan nilai bagus akhirnya menggunakan cara licik untuk ‘menggunakan’ Gara. Kejadian tersebut akhirnya berhasil mengungkap identitas keduanya, karena baik Gara dan Hisa sendiri berada di sekolah berbeda.

Gara dan Hisa sendiri berhasil menyuguhkan emosi dari sepasang remaja yang juga menginginkan untuk bebas, walaupun tentu saja peraturan ada di mana-mana.

Membawa TwinWar, pembaca tidak hanya akan disuguhkan dengan bagaimana Gara dan Hisa mengatasi emosi mereka terkait dengan ekspetasi yang diberikan, permasalahan antarsaudara, serta peraturan dalam keluarga.

Baca Juga: Sinopsis Novel Amba Karangan Laksmi Pamuntjak Sajikan Roman hingga Nilai Moralitas dan Sejarah Bangsa

Ringkasan novel TwinWar terbitan Gramedia Pustaka Utama

Gara dan Hisa kembar identik. Penampilan kedua cowok itu persis sama. Kerennya pun sama. Tapi minat dan kemampuan? Beda jauh! Gara berotak encer dan kemampuan akademiknya gemilang.

Sementara itu, Hisa jago olahraga dan sederet trofi kejuaraan berhasil ia raih. Walaupun bersekolah di SMA berbeda, persaingan mereka tak pernah surut.

Dalam keluarga mereka, ada satu aturan yang tidak boleh mereka langgar. “Gara dan Hisa tidak boleh pacaran sebelum lulus SMA dan diterima masuk di perguruan tinggi.” Kalau sampai aturan itu dilanggar, konsekuensi yang akan mereka terima tidak main-main.

Baca Juga: Diskriminasi Pada Perempuan Diangkat di Novel Kim Ji Yeong Lahir Tahun 1982, Karangan Cho Nam Joo

Kisah ini bermula ketika Hisa mengetahui ada foto cewek di handphone Gara. Ya, diam-diam Gara memang berpacaran dengan Dinar. Mendapati rahasia Gara, Hisa seolah mendapat senjata ampuh untuk “menghancurkan” saudara kembarnya.***

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x