Normalisasi Hubungan UEA dengan Israel, Pangeran Abu Dhabi Tanam Investasi Senilai 173 Miliar Rupiah

17 Maret 2021, 08:48 WIB
Pangeran Mohammed bin Zayed Al Nahyan. /Reuters/ Hannibal Hanschke

KABAR WONOSOBO – Putra Mahkota Emirat Abu Dhabi, Pangeran Mohammed bin Zayed Al Nahyan telah mengajukan diri untuk menanamkan investasi di Israel.

Nilainya tidak main-main. Pangeran dari salah satu Emirat termaju di negaranya tersebut siap melakukan investasi dengan nilai lebih dari US$ 12 juta atau lebih dari Rp. 173 Miliar di Israel (dengan estimasi 1 dollar AS = Rp. 14.420).

Sinyal positif tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada Senin 16 Maret 2021.

Baca Juga: Vatikan Menyatakan Bahwa Pendeta Tidak Boleh Memberkati Pernikahan Sesama Jenis

Dikutip Kabar Wonosobo dari Daily Sabah, dalam sebuah wawancara dengan radio militer Israel, Netanyahu mengatakan apa yang disampaikan oleh putra mahkota Abu Dhabi tersebut.

"Kami ingin menjadi mitra dalam proyek-proyek yang dapat meningkatkan ekonomi Israel setelah pandemi virus korona." Ucap Netanyahu mengutip pembicaraannya dengan Pangeran Mohammed.

Sejauh ini belum ada komentar dari pihak Uni Emirat Arab (UEA) atas pernyataan Netanyahu tersebut.

 Baca Juga: Beberapa Negara Uni Eropa Hentikan Sementara Vaksin Astrazeneca, Ada Laporan Pembekuan Darah

Kamis, 11 Maret 2021, Netanyahu menunda kunjungan resminya ke UEA karena kesulitan yang muncul dalam mengoordinasikan penerbangannya melalui wilayah udara Yordania.

Menyusul kabar pembatalan perjalanan tersebut, pihak Uni Emirat Arab mengatakan setuju untuk mengucurkan dana investasi senilai US$ 10 miliar di Israel, atau lebih dari Rp. 142 Miliar (dengan estimasi 1 dollar AS = Rp. 14.420), sebagaimana disampaikan oleh Kantor Berita Emirat (WAM).

Seperti kita ketahui, beberapa waktu lalu Israel berniat melakukan normalisasi hubungan politik dengan negara-negara, khususnya yang berada di kawasan jazirah Arab dan Timur Tengah.

Baca Juga: Beijing Dilanda Badai Pasir Terbesar, 400 Penerbangan Dibatalkan dan 341 Orang Dilaporkan Hilang

Uni Emirat Arab sendiri adalah salah satu dari beberapa negara yang memberikan respon positif terhadap normalisasi hubungan dengan Israel.

Pakta kesepakatan normalisasi Israel dengan salah satu negara teluk termakmur itu telah ditandatangani tahun lalu.

Sejak normalisasi, beberapa perjanjian bilateral di berbagai bidang telah ditandatangani oleh keduanya.

Baca Juga: Ada Gejala Anak Alami Hipospadia? Jangan Panik, Berikut Langkah Pencegahan dan Penanganannya

Volume perdagangan antara Israel dan negara pemilik gedung tertinggi di dunia itu telah mencapai US$ 300 juta sejak normalisasi, atau bila dikonversi ke rupiah dengan kurs Rp. 14.420 per dollar Amerika Serikat berarti sekitar Rp. 4,325 Triliun.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Dailysabah

Tags

Terkini

Terpopuler