Menhan Amerika Austin Temui Presiden Afghanistan Bahas Penarikan Pasukan dan Perdamaian

22 Maret 2021, 08:59 WIB
Pimpinan Pentagon Menteri Pertahanan Amerika, Lloyd Austin kunjungi Afghanistan dari Tangkapan layar Youtube WION. /Youtube.com/ WION

 

KABAR WONOSOBO - Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, bertemu dengan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani dalam kunjungan tak terencana ke Kabul pada Minggu, 21 Maret 2021.

Kunjungan tersebut dilakukan di tengah peninjauan proses perdamaian di Afghanistan dan rencana penarikan kembali pasukan Amerika Serikat dari negara itu.

Melalui akun Twitter-nya, Lloyd Austin mengatakan bahwa pada perjalanan pertamanya ke Afghanistan sejak pengangkatannya sebagai Menteri Pertahanan, dia datang untuk ‘mendengarkan dan belajar’ mengenai keadaan yang terjadi di Afghanistan.

Baca Juga: Amerika Serikat Dituduh Gunakan Teknologi Internet untuk Sensor Konten di Twitter

“Kunjungan ini sangat membantu saya, dan memberikan informasi mengenai partisipasi saya dalam peninjauan yang kami jalani di sini bersama Presiden AS, Joe Biden,” sebut Austin.

Pertemuan itu terjadi pada saat yang penting untuk proses perdamaian Afghanistan, yaitu sebelum tentara Amerika Serikat ditarik dari Afghanistan.

Seperti diketahui, pemberontak Taliban dan Pemerintah Amerika Serikat di bawah Presiden sebelumnya, Donald Trump telah setuju untuk melakukan penarikan pasukan Amerika Serikat sebelum tenggat waktu yang diberikan, yaitu 1 Mei 2021 habis.

 Baca Juga: Kekerasan Anti-Asia di Amerika Meningkat Sepanjang Pandemi, Anehnya Para Pelaku Didominasi Korban Rasisme

Dikutip Kabar Wonosobo dari Reuters, bahwa pada Rabu, 17 Maret 2021 lalu Joe Biden mengatakan bahwa permintaan yang diajukan pada tenggat waktu yang disepakati akan sulit untuk dipenuhi.

Joe Biden juga mengatakan bahwa pemerintahannya sedang berkonsultasi dengan sekutu dan tengah memasuki proses pengambilan keputusan.

Utusan khusus Amerika Serikat untuk Afghanistan, Zalmay Khalilzad juga telah melakukan perjalanan di wilayah Afghanistan dan sekitarnya dalam beberapa pekan terakhir.

 Baca Juga: Presiden Joe Biden Anggarkan 86 Juta Dollar untuk Tampung 1200 Migran Meksiko di Hotel, Diprotes Parlemen

Khalilzad membawa beberapa proposal, diantaranya untuk membentuk pemerintahan sementara di Afghanistan dan pertemuan puncak di Turki untuk memulai proses perdamaian.

Proses negosiasi antara Taliban dan Pemerintah Afghanistan di ibu kota Qatar, Doha, sangat sulit untuk mencapai momentum kesepakatan, sementara kekerasan terus meningkat.

Jumat, 19 Maret 2021 lalu pihak Taliban mengatakan bahwa mereka ingin melihat proses perdamaian tersebut dipercepat tetapi tetap memperingatkan Amerika Serikat agar tidak mempertahankan pasukan di Afghanistan melebihi tanggal penarikan yang mereka sepakati.

Baca Juga: Akun Pelaku Prostitusi dalam Jaringan Jadi Sorotan Kominfo, Pemilik Aplikasi Diminta Tegas Menutup

Juru bicara kepresidenan Afghanistan mengatakan bahwa pada Minggu, 21 Maret 2021, Menhan Austin dan Presiden Ghani membahas proses perdamaian dan kekhawatiran atas meningkatnya kekerasan.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: REUTERS WION

Tags

Terkini

Terpopuler