Jerman Peringatkan Gelombang Ketiga Covid-19 Bisa Jadi Terburuk, Dibanding 2 Gelombang Sebelumnya

27 Maret 2021, 21:50 WIB
Suasana konferensi pers di tengah pandemi di Jerman. Tangkapan Layar kanal Youtube W News. /Youtube.com/ DW News

 

KABAR WONOSOBO – Setelah didera dua gelombang pandemi yang cukup membuat kewalahan, Eropa terutama Jerman kini tengah memasuki gelombang ketiga pandemi Covid-19.

“Gelombang ketiga virus korona di Jerman bisa menjadi yang terburuk dan 100.000 infeksi baru dalam sehari bukan lagi menjadi hal yang mustahil,” kata Robert Koch, kepala Institut untuk penyakit menular (RKI) pada Jumat, 26 Maret 2021.

Jumlah infeksi baru yang dikonfirmasi di Jerman telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Soal Isu Pekerja Uyghur, China Boikot Beberapa Brand Fashion Ternama Barat, H&M Mendadak Hilang di Aplikasi

Dilansir Kabar Wonosobo dari Reuters, hal tersebut didorong oleh varian yang lebih menular yang dikenal sebagai B117 dan kebijakan-kebijakan untuk memperlonggar lockdown.

“Ada sinyal yang jelas bahwa gelombang ini akan lebih buruk daripada dua gelombang pertama,” kata Lothar Wieler dari RKI.

“Kita akan menghadapi beberapa minggu yang sangat sulit di depan kita,” ungkap Lothar sembari mendesak masyarakat untuk tinggal di rumah selama Paskah.

Baca Juga: Diperkirakan Harga Minyak Bakal Naik Akibat Lockdown Eropa, Produksi Turun Plus Macetnya Terusan Suez

RKI kemudian mengeluarkan peringatan perjalanan untuk beberapa negara tetangga termasuk Prancis, Austria, Denmark, dan Republik Ceko.

Orang yang datang dari negara-negara tersebut sekarang harus menunjukkan hasil tes negatif di perbatasan Jerman, yang mana tesnya harus dilakukan kurang dari 48 jam sebelumnya.

Mereka kemudian harus menjalani karantina 10 hari, yang dapat dipersingkat dengan tes negatif kedua setelah 5 hari.

Baca Juga: Rugi 17,7 Juta Dollar, River Where the Moon Rises tetap Take Ulang 6 Episode, Demi Peran Na In Woo

Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn mengatakan, Jerman berada di tahap akhir dari maraton pandemi, tetapi sistem kesehatan negara itu dapat mencapai batasnya pada bulan April.

Jumlah kasus baru yang dikonfirmasi di Jerman naik 21.573 pada Jumat 26 Maret 2021, sementara jumlah kematian meningkat sebanyak 183 orang.

Jens mengatakan, persyaratan bagi semua penumpang maskapai yang memasuki Jerman untuk memberikan hasil tes negatif akan mulai berlaku pada tengah malam Senin 29 Maret 2021 mendatang.

Baca Juga: Kapal Kargo Taiwan Sepanjang 500 Meter Mogok, Blokir Terusan Suez Mesir, Hambat Arus Peti Kemas Dunia

Jens meminta otoritas lokal untuk mengambil pendekatan yang lebih fleksibel untuk vaksinasi, misalnya dengan menawarkan dosis yang tidak terpakai kepada siapa pun yang berusia di atas 70 tahun pada akhir pekan dan dengan mengurangi stok lebih cepat.

Peredaran vaksin yang lambat membuat sejumlah pihak menjadi frustrasi.

Sekitar 10% orang Jerman telah menerima setidaknya dosis pertama vaksin, tetapi jumlah tersebut jauh lebih rendah jika dibandingkan Amerika Serikat, Inggris, atau Israel.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler