Uni Eropa Bakal Jatuhkan Sanksi Pelanggaran HAM atas Kasus Muslim Uighur, China: Kami Tidak Akan Mundur

- 17 Maret 2021, 09:46 WIB
Bendera Uni Eropa dan China dari European Institute for Asian Studies.
Bendera Uni Eropa dan China dari European Institute for Asian Studies. /eias.org

KABAR WONOSOBO – Beberapa waktu lalu, Uni Eropa mengisyaratkan akan memberi sanksi kepada China untuk kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukannya terhadap etnis Uighur.

Namun ultimatum itu tidak lantas membuat China jadi gentar, bahkan ada indikasi negara tirai bambu itu akan melawan.

Selasa, 16 Maret 2021, Beijing mengatakan tidak akan tinggal diam jika Uni Eropa mencampuri urusan dalam negerinya.

Baca Juga: Normalisasi Hubungan UEA dengan Israel, Pangeran Abu Dhabi Tanam Investasi Senilai 173 Miliar Rupiah

Rabu, 17 Maret 2021, Duta besar Uni Eropa diharapkan dapat memberikan lampu hijau untuk pemberlakuan sanksi terhadap dugaan pelanggaran hak asasi manusia(HAM), terutama terhadap minoritas Muslim Uighur di China.

Dalam sebuah seminar dalam jaringan (daring) yang diadakan pada Selasa 16 Maret 2021, Zhang Ming, duta besar China untuk Uni Eropa menyatakan secara tegas pendirian negaranya.

“Kami menginginkan dialog, bukan konfrontasi. Kami meminta pihak Uni Eropa untuk berpikir dua kali sebelum mengambil keputusan tersebut, " tegas Zhang Ming.

 Baca Juga: Beijing Dilanda Badai Pasir Terbesar, 400 Penerbangan Dibatalkan dan 341 Orang Dilaporkan Hilang

"Jika beberapa orang bersikeras untuk melakukan konfrontasi, kami tidak akan mundur," imbuh Zhang.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x