Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven Mengundurkan Diri Setelah Tujuh Tahun Berkuasa

24 Agustus 2021, 21:16 WIB
Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven yang memutuskan untuk mengundurkan diri setelah 7 tahun menjabat /www.theguardian.com

KABAR WONOSOBO – Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven akan mengundurkan diri sebagai pemimpin partai dan perdana menteri pada bulan November mendatang.

Dalam pidatonya pada hari Minggu, 22 Agustus 2021 kemarin, Stefan Lofven mengatakan dia akan mengundurkan diri sebagai ketua Sosial Demokrat dan sebagai pemimpin negara di Kongres partai.

Keputusan pengunduran diri Stefan Lofven sebagai ketua partai dijelaskannya telah menjadi keputusan yang matang dan melalui pemikiran beberapa waktu.

Baca Juga: 30 Tahun Berkuasa, Presiden Chad Idriss Deby Mati Tertembak Usai Diumumkan Menang Pemilu

Stefan Lofven yang berkuasa semenjak Oktober 2014 mengatakan dia telah memberitahu partai bahwa dirinya ingin meninggalkan posisinya sebagai ketua partai di kongres dan kemudian meminta untuk diberhentikan sebagai perdana menteri.

“Saya telah menjadi ketua partai selama 10 tahun, perdana menteri selama tujuh tahun. Tapi semuanya ada akhirnya. Saya ingin memberi kesempatan terbaik bagi penerus saya,” kata Lofven seperti dikutip dari Politico, 22 Agustus 2021.

Menurut Lofven keputusan untuk mundurnya memang tidak mudah dan ada sedikit kesedihan.

Baca Juga: Kudeta Tak Berdarah di Samoa, Pelantikan Perdana Menteri Wanita Dilakukan di Tenda dan Diwarnai Drama

Pria berusia 63 tahun itu juga mengatakan menjadi perdana menteri dan kepala Sosial Demokrat merupakan tahun-tahun yang fantastis.

Pada bulan Juli lalu, Lofven sendiri telah memenangkan pemungutan suara yang ketat di parlemen.

Ia dipilih kembali menjadi perdana menteri hanya beberapa minggu setelah dia dipaksa untuk mengundurkan diri.

Baca Juga: Sambutan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Pertemuan G7 Menuai Kritik dari Partai Buruh

Pada akhir bulan Juni lalu, terjadi bentrokan besar dari mosi tidak percaya atas kebijakan pasar perumahan yang mengakibatkan Lofven memutuskan untuk mengundurkan diri.

Banyak partai kiri yang meneriakkan suaranya dan menuntut Lofven untuk tidak meneruskan jabatannya.

Ini adalah pertama kalinya bagi pemimpin Swedia untuk kehilangan kedudukan karena mosi di parlemen.

Baca Juga: Faten Ali Nahar Tandai Sejarah Politik Suriah, Perempuan Pertama yang Mendaftar Calon Presiden

Atas keputusan pengunduran diri Lofven ini, hingga saat ini belum ada kejelasan terkait siapa yang akan menggantikannya.

 Meski begitu, berdasarkan kantor berita Swedia, ada desas-desus bahwa menteri keuangan Magdalena Andersson sebagai calon yang mungkin.

Sementara secara resminya, pemilihan pemimpin baru untuk partai Sosial Demokrat akan dipilih kembali pada kongres partai yang diadakan antara tanggal 3 dan 7 November mendatang.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Politico

Tags

Terkini

Terpopuler