Bahkan setelah dibekuk oleh pihak Militer, akun sosial medianya juga diduga ikut dibekukan.
Militer telah menerbitkan nama dan foto tokoh-tokoh populer dalam daftar pencarian harian di TV dan di surat kabar milik pemerintah.
Dalam daftar tersebut terdapat lebih dari 100 orang yang sedang dicari oleh militer, dan banyak dari mereka yang bersembunyi.
Rabu 7 April 2021, satu hari sebelum peringkusan Takhon, blogger kecantikan terkenal Win Min Than telah terlebih dahulu diciduk.
Ia dilaporkan ditangkap oleh pasukan keamanan yang tiba di sebuah hotel tempat dia menginap bersama ibunya.
Paing Takhon, yang pernah ikut dalam protes anti-kudeta, didakwa atas pasal 505a KUHP, yang bisa mengkriminalisasi komentar yang "menyebabkan ketakutan" atau menyebarkan "berita palsu" dan dapat mengakibatkan hukuman penjara hingga tiga tahun.
Profil media sosialnya juga telah dihapus, meskipun tidak jelas siapa yang telah menghapusnya.
Hingga saat ini setidaknya sudah ada 2.750 orang yang dipenjara oleh militer Myanmar, mulai dari politisi, dokter, aktor sampai influencer media sosial.