Keluarga Kerajaan Kirim Pesan ke Daily Mail Usai Wawancara Prince Harry dan Meghan Markle di Oprah Winfrey

- 10 April 2021, 20:55 WIB
Pangeran Harry dan Meghan Markle wawancara bersama Oprah Winfrey, dari tangkapan layar kanal Youtube CBC News: The National.
Pangeran Harry dan Meghan Markle wawancara bersama Oprah Winfrey, dari tangkapan layar kanal Youtube CBC News: The National. /Youtube.com/ CBC News: The National

KABAR WONOSOBO ― Pemimpin Redaksi Daily Mail, Piers Morgan mengungkapkan bahwa ia menerima sebuah pesan yang mengatasnamakan anggota Royal Family (keluarga Kerajaan Inggris).

Surat itu berisi sebuah ucapan terima kasih karena seseorang sudah membela mereka,selepas wawancara menghebohkan Pangeran Harry dan Meghan Markle bersama Oprah Winfrey.

Morgan menyampaikan hal tersebut dalam sebuah wawancara bersama Extra’s Billy Bush.

Baca Juga: Ini Tanggapan Sahabat Meghan Markle Terhadap Tuduhan Pelaku Bullying yang Ramai Dituduhkan Kepadanya

Ketika pertanyaan tentang apakah ada anggota Royal Family yang menghubunginya pasca pasangan tersebut melakukan wawancara bulan lalu.

Ia tidak akan mengungkap hal tersebut jika anggota senior Royal Family yang telah mengkomunikasikan pesan tersebut.

Dalam sebuah siaran bersama Good Morning Britain pada 9 Maret lalu, Morgan memang diketahui berkomentar mengenai Meghan Markle selepas wawancara bintang Suits tersebut bersama Oprah Winfrey.

Baca Juga: Inggris Berduka, Sang Duke of Edinburgh Pangeran Philip Wafat di Usia 99 Tahun

Mengatakan bahwa ia tidak percaya ucapan Meghan Markle selama wawancara dan menyerang balik bahwa The Duchess of Sussex tersebut menyindir bahwa Royal Family melakukan perbuatan 'rasisme'.

Morgan sendiri mengatakan bahwa ada yang berupaya untuk membatalkan pernyataan tersebut. Setelah sebelumnya hal tersebut seringkali terjadi, tetapi ia tetap dibatalkan sampai sekarang.

Ia sendiri akhirnya diminta untuk meminta maaf kepada Meghan Markle atas pendapat tersebut. Namun, Morgan mengatakan dalam wawancara yang sama bahwa sangat ironis untuk meminta maaf kepada mereka yang tidak ia percayai.

Baca Juga: Pangeran Philip Masuk Rumah Sakit karena Masalah Jantung, Diduga Terkait Kritik Meghan Markle

Buntutnya, ada laporan yang mengabarkan bahwa Meghan Markle menghubungi mantan bos Morgan di jaringan ITV terkait pendapat tersebut. Hal yang tidak diketahui Morgan sebelumnya.

Morgan mengatakan bahwa hal tersebut menarik karena Meghan Markle berusaha memberikan tekanan besar kepada atasannya untuk mengambil tindakan atas wawancara bersama Good Morning Britain tersebut.

Jaringan tersebut telah menerima 57.000 aduan tentang Morgan selepas komentarnya teruntuk Meghan Markle.

Baca Juga: Lelah Plus Bosan Lockdown, Warga Inggris ‘Rayakan Kebebasan’ dengan Ramai-ramai Berjemur di Pantai dan Taman

Bahkan mereka yang mengatasnamakan ‘massa online’ mengancam pembunuhan kepada keluarga Morgan, termasuk putranya.

Morgan sendiri mengakui bahwa ia didukung sepenuhnya oleh sang istri. Hanya saja, keduanya menyayangkan bahwa putra mereka juga turut menjadi target. Karena hal tersebut sangat mengganggu.

Morgan berharap bahwa mereka dapat duduk berdua dalam sebuah wawancara sehingga ia dapat mengajukan ‘beberapa pertanyaan sulit’ kepada istri Pangeran Harry tersebut. Terutama untuk klaim yang sudah diberikan Meghan Markle selama wawancara bersama Oprah.

Baca Juga: Profil Lewis Hamilton, Penyandang Gelar Ksatria Inggris 'Sir' yang Jadi Juara Dunia Bertahan 7 Kali

“Biarkan saya bertanya seperti ini: jika Anda membenci Royal Family, kenapa Anda masih mempertahankan title kerajaan tersebut? Mengapa Anda melakukan hal tersebut jika bukan untuk menghasilkan berjuta-juta dollar?” ucap Piers Morgan.

Kedatangannya di acara Extra terjadi selepas Morgan melakukan wawancara TV pertama selepas kontroversi tersebut bersama Tucker Carlson dalam Fox News pada hari Senin.

Selama wawancara, Morgan menambah kritik terhadap Meghan Markle dan Pangeran Harry, dengan sebutan yang cukup menyinggung.

Baca Juga: Catatan Penting tentang Akar Isu Kejahatan Rasial Asian Hate yang Beberkan Fakta Sejarah sejak 1880-an

Pada 2006 lalu, Pangeran Harry memang kedapatan membuat video diary saat berada di tentara Inggris. Dalam video tersebut, ia mendiskripsikan salah seorang anggota pleton keturunan Pakistan dengan menyebutnya ‘our little Pak* friend’.

Pangeran Harry juga pernah melakukan ujaran rasial dalam cerita yang diterbitkan oleh sebuah tabloid, yang mungkin dilakukannya untuk menggambarkan kebencian sang pangeran terhadap tabloid dari Inggris tersebut.

Beberapa tahun lalu, ia juga dituntut untuk meminta maaf lantaran menggunakan swastika Nazi di pesta pakaian mewah.

Baca Juga: Perankan Pangeran Joseon, Jang Dong Yoon Berperang Melawan Roh Jahat, Simak Sinopsis Joseon Exorcist ini

Morgan turut menyampaikan bahwa ia beberapa kali bertemu dengan anggota Royal Family, dan mereka tidaklah rasis. Tak lupa menambahkan hal yang dilakukan Pangeran Harry dan tidak disinggung oleh Oprah Winfrey dinilai sangat ironis.

Seperti dilansir oleh KabarWonosobo.com melalui laman dailymail.co.uk, Morgan menyampaikan bahwa ia ingin tahu lebih banyak tentang konteksnya, termasuk apakah pernyataan tersebut tidak bersalah dan tidak berbahaya, atau dengan nada jahat.

Morgan turut mengatakan bagaimana ia dan rekannya, Sharon Osbourne, yang membelanya atas opini terhadap Meghan Markle dan Pangeran Harry, dipaksa untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya.

Baca Juga: Kendall Jenner Dapat Ancaman dari Pria Tak Dikenal, Segera Tambah Keamanan di Rumah

Sharon Osbourne sendiri meninggalkan acaranya The Talk pada 26 Maret setelah perbedatan sengit pada 10 Maret selepas ia membela haknya untuk menyuarakan pandangan.

“Jika Anda menuduh orang lain melakukan rasisme, dan saya sangat tertarik dengan perdebatan ini, karena saya juga telah dituduh melakukan rasisme hanya karena tidak percaya terhadap Meghan Markle, yang sekarang kita tahu tidak mengatakan yang sebenarnya selama wawancara (dengan Oprah Winfrey) itu,” ungkap Morgan.

Morgan menambahkan betapa ia merasa marah dan bersedih akan hal tersebut. Terlebih selepas sahabatnya sendiri, Sharon Osbourne, harus keluar dari pekerjaan karena turut membelanya.

Baca Juga: Normalisasi Hubungan UEA dengan Israel, Pangeran Abu Dhabi Tanam Investasi Senilai 173 Miliar Rupiah

Sebelumnya, Pangeran Harry menyampaikan dalam wawancara bersama Oprah Winfrey, bahwa pelakunya bukanlah Sang Ratu atau pun Pangeran Philip.

Morgan turut menyayangkan tindakan yang dilakukan Opran Winfrey lantaran jurnalis kawakan tersebut luput bertanya lebih banyak atau justru klarifikasi baik dari Pangeran Harry, maupun Meghan Markle.

Menutup wawancara, Morgan mengatakan bahwa ada 17 klaim yang dibuat oleh Pangeran Harry dan Meghan Markle telah terbukti salah, dibesar-besarkan, dan tidak dapat diverifikasi.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: dailymail.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x