Pejabat setempat menyebutkan bahwa sekitar 36.000 orang lainnya telah dievakuasi ke sekolah-sekolah dan tempat perlindungan.
Awal pekan ini, otoritas Bangladesh mengevakuasi 10.000 pengungsi Rohingya dari sekitar kamp-kamp di Cox's Bazar karena badai yang menerjang.
Para pengungsi Rohingya tersebut umumnya tinggal di gubuk-gubuk bambu beratap lembaran plastik pada bukit-bukit curam
Sehingga kamp-kamp itu pun dengan mudah terbawa arus longsor dan tergenang lumpur yang mengalir turun dari lereng bukit.
Seperti diketahui bahwa sekitar 74.000 warga Rohingya melarikan diri dari negara bagian Rakhine Myanmar pada 2017.
Baca Juga: UPDATE: Setidaknya 160 Orang di Jerman Tewas dalam Musibah Banjir Bandang yang Melanda Eropa Barat
Perpindahan secara besar-besaran ini dilakukan setelah pasukan keamanan melancarkan tindakan keras yang menurut PBB merupakan tindakan genosida.
Sebelumnya wilayah kamp-kamp ini telah dilakukan lockdown akibat lonjakan infeksi virus Corona.
Akibat hal tersebut, para petugas evakuasi pun mengalami kesulitan dalam proses penyelamatan akibat akses yang dibatasi.