Mereka pun menyerukan penyelidikan independen yang mendesak atas perbuatan yang dianggapnya sebagai kejahatan.
Penyelidikan ini bertujuan baik untuk memastikan bahwa mereka yang bertanggung jawab dihukum dan untuk melindungi tahanan lainnya dari pengulangan tragedi serupa.
Baca Juga: Ayo Perangi Kekerasan Seksual! Ini Cara Edit Twibbon Dukung Permen PPKS
Al-Qarni adalah seorang pendakwah dan akademisi terkemuka yang bergelar doktor di bidang prinsip-prinsip Fiqih.
Dia menjadi sasaran perlakuan kasar di penjara termasuk dipaksa berdiri dengan satu kaki untuk waktu yang lama, diisolasi di sel sempit dan disetrum, menurut laporan dari kelompok HAM Saudi Arabia.
Laporan tersebut mengutip dari saksi mata yang melihat Musa Al-Qarni dipukuli saat dipenjara.
Akademisi Saudi Arabia itu meninggal pada usia 67 setelah ditangkap pada tahun 2007 dan dijatuhi hukuman 15 tahun penjara pada 2011.
Dia dijatuhi hukuman dalam persidangan pendakwaan yang disebut dengan “para reformis Jeddah”.
Para reformis Jeddah adalah sekelompok aktivis HAM yang ditangkap atas tuduhan mencoba membentuk organisasi yang menentang pemerintah Saudi Arabia.