Pertama, ide larangan penerbangan yang dulu sempat dilakukan terbukti tidak efektif.
Kedua, ketika larangan penerbangan dari Afrika diberlakukan, virus Covid-19 Emicron telah menyebar.
Baca Juga: Dokter Faheem Younus Sanggah Anti-Vaksin, Ternyata Banyak Tips Hoax yang Berakibat Buruk
Ketiga, larangan penerbangan menyulitkan orang-orang yang benar-benar peduli dengan virus ini.
Keempat, larangan tersebut menyulut negara lain untuk melaporkan varian virus baru.
“Ingat, ini bukan Maret 2020,” pungkas Dokter Faheem Younus.
Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman resmi WHO, Omicron atau B.1.1.529 pertama kali dilaporkan pada 24 November 2021 lalu.
Baca Juga: 5 Langkah Jaga Kondisi Kesehatan Saat Pandemi dari dr Faheem Younus, Hentikan Hoax Sangat Penting
Nama Omicron sendiri baru ditetapkan oleh WHO pada 26 November 2021 untuk menyebut jenis virus Covid-19 B.1.1.529 yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan.
“Varian ini memiliki banyak mutasi dan sebagian besar mengkhawatirkan,” tulis WHO.***