Sepekan Hilang di Sungai Sampara Sulawesi Tenggara, Jasad TKA Asal China Ditemukan Terapung di Morowali

14 Juni 2021, 20:51 WIB
Ilustrasi TKA asal China yang tenggelam dan ditemukan meninggal dunia di Morowali. /steemit.com

KABAR WONOSOBO – Seorang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China bernama Chang Yeng diputuskan meninggal dunia setelah jasadnya ditemukan terapung di wilayah Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah.

TKA tersebut memang sudah dilaporkan hilang tenggelam sejak Senin 7 Juni 2021 di Sungai Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Informasi hilangnya korban pada Senin malam itu disampaikan oleh seorang bernama Ilham Ilyas kepada Basarnas Kendari.

Pekerja tambang itu diketahui jatuh ke dalam sungai dan tenggelam sehingga hanyut oleh arus sungai.

Baca Juga: Seorang Penambang Pasir Hanyut Di Sungai Begaluh Wonosobo, Tim SAR Terus Lakukan Pencarian

Chang Yeng diketahui bekerja di perusahaan tambang nikel PT Obsidian Stainless Steel akhirnya ditemukan setelah pencarian selama sepekan.

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi, melalui rilis Humas Basarnas Kendari,  Minggu malam, 13 Juni 2021, mengatakan pihaknya mendapat informasi dari seorang nelayan.

Nelayan bernama Bapak Polo menemukan jenazah terapung di sekitar Pulau Samarengga, Kecamatan Menui Kepulauan, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah pada Minggu pagi sekitar pukul 09.00 WITA.

Aris mengatakan jika informasi yang didapatkan menyebutkan bahwa jenazah yang terapung memiliki ciri-ciri yang sama dengan korban TKA yang tenggelam.

Baca Juga: Pencarian Korban Hanyut Terus Dilakukan, 200 lebih anggota SAR Wonosobo Susur Jalur Waduk Mrica Banjarnegara

“Jenazah yang ditemukan memiliki ciri-ciri yang sama dengan korban TKA yang tenggelam di muara Sungai Sampara, Kecamatan Kapoiala, Konawe,” kata Aris.

Dilansir Kabar Wonosobo dari Antara News, Tim Basarnas Kendari bersama dengan pihak lainnya langsung berangkat menuju pulau Samarengga setelah mendapatkan informasi tersebut.

Mereka berangkat menggunakan RIB Basarnas Kendari dan langsung menuju lokasi ditemukannya jenazah Chang Yeng.

Seluruh Tim SAR gabungan tiba di Pulau Samarengga, Kabupaten Morowali, pada pukul 19.10 WITA.

 Baca Juga: Diduga Bunuh Diri karena Depresi, Gadis 23 Tahun Nekat Lompat ke Sungai Galuh Kalikajar Wonosobo

Karena kondisi cuaca saat itu tidak memungkinkan, alhasil jasad dari Chang Yeng pun belum bisa dievakuasi oleh Tim SAR gabungan.

Sehingga jasad korban akan dievakuasi ke tempat TKA itu bekerja pada pagi harinya ketika cuaca lebih baik.

“(Jasad) korban belum bisa dievakuasi dikarenakan kondisi cuaca dan keterbatasan penerangan, sehingga Tim SAR gabungan memutuskan untuk mengevakuasi (jasad) korban menuju Konawe pada pagi hari,” tutur Aris.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler