Santri Diduga Meninggal karena Penganiayaan, Ponpes Darussalam Gontor Ungkap Begini

9 September 2022, 10:17 WIB
Seorang santri asal Palembang di Ponpes Darussalam Modern Gontor diduga meninggal dunia karena dianiaya. /Pixabay.com/soumen82hazra

KABAR WONOSOBO - Salah satu santri mereka dikabarkan meninggal dunia lantaran dianiaya, Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Gontor, Jawa Timur, akhirnya angkat bicara. 

Sebelumnya telah diberitakan oleh tim Kabar Wonosobo mengenai seorang santri bernama Albar Mahdi asal Palembang yang dikabarkan meninggal dunia karena dianiaya.

Sempat ditutupi oleh pihak Ponpes Darussalam Gontor, orang tua Albar Mahdi lantas membawa perkara tersebut ke kantor hukum Hotman Paris Hutapea.

Baca Juga: Santri Ponpes Darussalam Gontor Diduga Meninggal karena Dianiaya, Simak Selengkapnya!

Hal tersebut yang akhirnya membawa perwakilan Ponpes Darussalam Modern Gontor, Noor Syahid, menyampaikan beberapa hal penting mengenai dugaan kematian salah seorang santri tersebut.

Juru bicara Ponpes Darussalam Modern Gontor, Jawa Timur, menyampaikan beberapa hal penting mengenai meninggalnya santri bernama Albar Mahdi pada 22 Agustus 2022 lalu.

Pertama, keluarga besar Ponpes Darussalam Modern Gontor memohon maaf dan bela sungkawa kepada keluarga.

Baca Juga: Santri Wonosobo Didorong Jadi Pengusaha Mandiri Lewat Pelatihan Di BLK Komunitas

"Sebagai Ponpes yang consent dengan pendidikan karakter anak, kami berharap peristiwa seperti ini tidak terjadi di kemudian hari," ungkap Noor Syahid seperti dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui akun YouTube GONTORTV.

Noor Syahid juga menambahkan permintaan maaf mengenai tidak terbukanya pengiriman jenazah atas santri bernama Albar Mahdi tersebut.

Mengenai dugaan penganiayaan yang menjadi penyebab meninggalnya Albar Mahdi, Ponpes Darussalam Modern Gontor turut menanggapi.

Baca Juga: Potensi Wisata Religi Wonosobo Menjanjikan Didukung Populasi Santri dan Jejak Sejarah Ulama

"Kami menemukan dugaan penganiayaan dugaan alamrhum; kami bertindak cepat dengan menindak, menghukum, terdiga penganiayaan tersebut," terang Noor Syahid.

Mengenai sanksi yang diberikan kepada terduga pelaku sendiri, Ponpes Darussalam Modern Gontor Jawa Timur menyebut telah mengeluarkan terduga secara permanen dan mengantarkan mereka kepada orang tua masing-masing.

"Kami tidak mentoleransi kekerasan di lingkungan pesantren dalam segala bentuk," sambung Noor Syahid.

Baca Juga: Oknum Guru Ngaji di Banjarnegara Ditangkap Karena Kasus Pencabulan, Tak Tahan Karena Lihat Santri Ganteng

Terakhir, melalui juru bicara, pihak Ponpes Darussalam Modern Gontor Jawa Timur juga menaytakan siap mengikuti segala bentuk upaya penegakan hukum atas meninggalnya seorang santri mereka, Albar Mahdi.

"Kami masih terus secara intens berkomunikasi dengna keluarga almarhum ananda AM," pungkas juru bicara Ponpes Darussalam Modern Gontor, Jawa Timur.***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: YouTube GONTORTV

Tags

Terkini

Terpopuler