Vaksinasi Booster Kedua Untuk Masyarakat Umum, Catat Tanggalnya

23 Januari 2023, 20:43 WIB
Vaksinasi Covid-19 dosis booster untuk masyarakat umum. /Sehat Negeriku Kemenkes/

KABAR WONOSOBO - Pandemi telah mereda, aktivitas masyarakat mulai berjalan dengan normal dan kasus COVID-19 juga menurun. Namun, perlu diingat bahwa virus COVID -19 belum sepenuhnya hilang.

Masyarakat masih harus tetap menjaga kesehatan dan menetapkan protokol yang ada.

Pemerintah telah melakukan banyak upaya dalam menangani pandemi ini, salah satunya dengan pemberian vaksin gratis untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat.

Baca Juga: Lirik Makna Lagu 'Give Me Your Forever' Zack Tabudlo 'I Want You To Know, I Love You The Most'

Vaksinasi COVID -19 bagi masyarakat umum telah mencapai dosis keempat atau booster pertama.

Untuk lebih meningkatkan imunitas, pemerintah akan melaksanakan vaksinasi COVID-19 booster kedua untuk masyarakat umum.

Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Kementerian Kesehatan dr. Muhammad Syahril di Jakarta.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Flowers' Miley Cyrus Lengkap Terjemahan yang Diduga Sindir Mantan Suami Liam Hemsworth

“Dalam satu sampai dua minggu kedepan, masyarakat usia lebih dari 18 tahun sudah dapat vaksin booster kedua tanpa menunggu tiket/undangan. Untuk pencatatan masih dilakukan manual sambil menunggu pcare dan peduli lindungi disiapkan," ujarnya

Vaksinasi COVID-19 booster kedua mulai diberikan pada 24 Januari 2023. Jarak pemberian vaksin booster pertama dan kedua yaitu enam bulan.

Vaksinasi dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan atau pos pelayanan vaksinasi COVID-19.

Baca Juga: Lagu 'Flowers' Miley Cyrus Santer Disebut Sindir Mantan Suami Liam Hemsworth

Jenis vaksin yang dapat digunakan adalah vaksin COVID-19 yang telah mendapat Persetujuan Penggunaan Dalam Kondisi Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA)dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan memperhatikan vaksin yang ada.

Berikut adalah regimen vaksin yang dapat digunakan untuk vaksinasi booster kedua, yaitu:

1. Kombinasi untuk booster pertama Sinovac

AstraZeneca diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml. Pfizer diberikan separuh dosis (hal dose) atau 0,15 ml. Moderna diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml. Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml. Sinovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml. Zifivax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml. Indovac diberikan dosis penuh (hal dose) atau 0,5 ml. Inavac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 48 Dibuka! Cek Tanggal dan Persyaratannya di Sini

2. Kombinasi untuk booster pertama AstraZeneca

Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml. Pfizer diberikan separuh dosis (hal dose) atau 0,15 ml. AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,15 ml.

3. Kombinasi untuk booster pertama Pfizer

Pfizer diberikan dosis penuh(full dose) atau 0,3 ml. Moderna diberikan separuh dosis (half dosis) atau 0,25 ml. AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.

4. Kombinasi untuk booster pertama Moderna

Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml. Pfizer diberikan separuh dosis (half dose0 atau 0,15 ml.

Baca Juga: Catat, Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Sepanjang 2023 untuk Rencanakan Liburan

5. Kombinasi untuk booster pertama Janssen (J&J)

Janssen (J&J) diberika dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml. Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml. Moderna diberikan separuh dosis (full dose) atau 0,25 ml.

6. Kombinasi untuk booster pertama Sinopharm

Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml. Sementara Zivifax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Siapkan 355.313 Ton Pupuk Subsidi untuk Wilayah Aceh Hingga Jawa Tengah Jenis Urea dan NPK

7. Kombinasi untuk booster pertama Covovax

Covovax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Kemenkes

Tags

Terkini

Terpopuler