Dokter Reisa Sebut Indonesia Ranking 10 Dunia Vaksinasi, Jadi yang Tertinggi di Asia Tenggara

- 3 April 2021, 00:32 WIB
Juru bicara pemerintah, Reisa Broto Asmoro memberikan keterangan pers virtual dari Kantor Presiden, Jakarta. Tangkapan Layar kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Juru bicara pemerintah, Reisa Broto Asmoro memberikan keterangan pers virtual dari Kantor Presiden, Jakarta. Tangkapan Layar kanal Youtube Sekretariat Presiden. /Youtube.com/ Sekretariat Presiden

 

KABAR WONOSOBO – Pemerintah Indonesia melalui juru bicara pemerintah untuk penanganan kasus COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro menyatakan bahwa Indonesia masuk dalam 10 besar negara dengan angka vaksinasi terbanyak di dunia.

"Per tanggal 24 Maret 2021, data menunjukkan bahwa Indonesia berada di 10 besar negara dengan jumlah vaksinasi terbanyak," ujar dr Reisa pada siaran pers yang digelar secara virtual melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Pada publikasi yang dilakukan pada Jumat 26 Maret 2021 tersebut, dr Reisa mengatakan peningkatan vaksinasi kepada masyarakat Indonesia merupakan satu hal yang patut diapresiasi.

Baca Juga: Indonesia Gandeng China pada Kerja Sama Inisiatif Pusat Vaksin Asia Tenggara

“Dari lebih 200 negara di dunia, Indonesia adalah satu dari beberapa negara yang sudah memulai program vaksinasi yang masif,” ujar dr Reisa.

Reisa mengimbau pada para penerima vaksin untuk berterima kasih kepada semua pihak yang sudah berjuang untuk memastikan masyarakat sehat dan aman dari COVID-19 dalam bentuk kesiapan menerima vaksin.

Reisa mengatakan bahwa semua pihak mempunyai kewajiban mengingatkan atau mengedukasi masyarakat yang tengah mendapat giliran vaksinasi, salah satunya kelompok lanjut usia.

Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Hukumnya Haram tapi Mubah, Didukung Fatwa MUI dengan 5 Alasan Ini

Dilansir Kabar Wonosobo dari Antaranews, ada sekitar 21 juta orang lansia yang akan divaksinasi, namun masih banyak di antara mereka yang belum mendapatkan haknya.

“Ini tentunya merupakan kewajiban kita yang mungkin usianya lebih muda, terlebih anak dan cucu, untuk dapat memberikan informasi mengenai tempat, jadwal maupun cara pendaftaran dan syarat siap untuk divaksin," ujar Reisa.

Syaratnya sangat mudah. Para lansia hanya harus dapat membuktikan usianya di atas 60 tahun dengan menunjukkan KTP yang sesuai dengan wilayah sentra vaksinasi.

Baca Juga: Jubir Vaksinasi Covid-19 BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Aman, Tidak Terkait Resiko Penggumpalan Darah

Selain itu lansia tersebut juga hanya diminta untuk membawa bukti pendaftaran atau "voucher" dan hadir tepat waktu sesuai jadwal.

“Bagi lansia yang berobat rutin untuk penyakit kronis, bawalah surat rekomendasi vaksin dari dokter spesialis”, imbuh Reisa.

Reisa berujar bahwa persyaratan kesehatan tadi bukan untuk menyulitkan penerima hak vaksin, namun hanya untuk memastikan semua prosedur kesehatan dipenuhi.

Baca Juga: Sah, Vaksinasi Covid-19 Tidak Bikin Batal Puasa Ramadhan, Didukung Fatwa MUI

“Vaksinasi adalah untuk meningkatkan ketahanan tubuh kita terhadap virus penyebab COVID-19, jadi yang harus terjadi adalah peningkatan tingkat kesehatan, bukan sebaliknya,” tandas Reisa.

“Oleh karena itu, rekomendasi dokter yang merawat lansia diperlukan untuk melancarkan proses vaksinasi dan memastikan dampak maksimal imunitas tubuh dapat dinikmati oleh lansia tersebut," tambah Reisa.

Sebagai juru bicara pemerintah, Ia mengajak masyarakat membantu memastikan lansia mendapatkan hak vaksinasi dengan tiga langkah mudah.

Baca Juga: Vaksinasi Temanggung Hari Pertama Tahap Kedua, 606 Orang Terima Vaksin Tanpa KIPI

Tiga langkah itu adalah memberikan informasi yang tepat dan terkini, membantu mendaftarkan ke fasilitas kesehatan atau sentra vaksinasi, serta mendampingi dan membantu para lansia merasa nyaman ketika mengikuti proses vaksinasi.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga membuka peluang vaksinasi COVID-19 bagi anak muda dengan syarat wajib membawa beberapa lansia untuk ikut divaksin.

“Upaya ini dilakukan untuk mempercepat vaksinasi lansia,” ujar Budi.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x