KABAR WONOSOBO - Baru-baru ini Gunung Tangkuban Parahu teramati mengalami perubahan aktivitas, namun masih dalam kondisi normal.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada 12 Februari teramati adanya perubahan aktivitas yang terjadi pada G. Tangkuban Parahu.
Perubahan ini berupa hembusan yang cukup kuat di Kawah Ecoma yang berada di Kawah Ratu.
Baca Juga: Simak Jadwal SNMPTN yang Resmi Dibuka Hari Ini
Sementera pada 14 Februari PVMBG dalam keterangan resmi mengatakan hembusan yang terjadi di Kawah Ecoma diduga akibat adanya dinamika air bawah permukaan atau air yang meresap ke bawah permukaan, yang kemudian terpanaskan dan membentuk akumulasi uap air (steam) bertekanan tinggi.
Hal itu membuat terjadi overpressure sementara (transien) dan gas keluar berupa hembusan yang cukup kuat melalui zona lemah (rekahan).
Hembusan berwarna putih mengindikasikan bahwa aktivitas ini didominasi oleh uap air.
Baca Juga: Gadis-gadis Muslim Berhijab di India Menjadi Target Pelecehan Ektremis
Mengacu pada hasil pemantauan visual dan instrumental dan estimasi potensi ancaman bahaya terkini maka tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu masih berada pada Level I (Normal).