Kasus Penipuan Umrah Terjadi Lagi, Kerugian Korban Capai Rp1,8 Milliar

- 3 Februari 2023, 09:08 WIB
Ilustrasi./ Penipuan umrah terjadi lagi.
Ilustrasi./ Penipuan umrah terjadi lagi. /Abdullah_Shakoor/

Semua korbannya awalnya dijanjikan akan berangkat di tahun 2022 namun gagal berangkat hingga saat ini. kerugian calon jamaah umrah mencapai Rp1,8 miliar.

Polisi pun telah menyita barang bukti berupa cetak rekening koran, bukti percakapan, kemudian ada buku rekening dan sertifikat vaksinasi.

"Ini bukti percakapan chat-nya, kemudian ini ID Card, Paspor dari para korban ya dan kelengkapan untuk umrah," tambah Bismo.

Baca Juga: Harga Beras Terus Naik, BPS Ungkap Faktor Penyebabnya

Kasatreskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila menambahkan bahwa terduga pelaku melakukan kegiatan untuk memberangkatkan umrah itu kurang lebih sejak 2020.

Modusnya adalah CV memberikan janji dapat memberangkatkan umrah dengan biaya murah dengan harga Rp5 juta sampai Rp12,5 juta, dimana rata-rata biaya normal itu lebih kurang di angka Rp20 juta.

"Nah selisih dari kekurangan itulah, dia menggunakan dari nasabah yang lain. Jadi sistemnya itu tutup lobang, gali lobang untuk memberangkatkan umrah dengan dua atau tiga orang lain ada di belakang menunggu giliran," paparnya.

Akan tetapi yang mendaftar semakin tahun semakin banyak.

Baca Juga: Singkirkan Nottingham Forest, Manchester United Tantang Newcastle United di Final Carabao Cup

Dari data yang dihimpun pihak kepolisian hingga Desember 2022 lebih kurang ada 106 orang yang masih belum bisa diberangkatkan dengan total uang masuk miliaran rupiah.

Halaman:

Editor: Arum Novitasari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x