Network
KABAR WONOSOBO – Legenda bulutangkis Indonesia, Markis Kido meninggal telah pergi meninggalkan sederet prestasi bagi Indonesia.
Sebelum meninggal, Markis Kido diketahui tengah berada di GOR Petrolin, Tangerang untuk bermain bulutangkis bersama teman-temannya.
Lalu di tengah-tengah permainannya itulah Markis Kido diduga terkena serangan jantung yang membuatnya terkulai lemas dan kemudian meninggal di rumah sakit.
Saat-saat terakhir peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 sebelum ia mengembuskan napas terakhirnya ternyata sempat diabadikan oleh rekan yang juga bermain bulutangkis saat itu, Candra Wijaya.
Melalui akun Instagram pribadinya @cwibc1, Candra membagikan foto-foto terakhir Markis Kido saat tengah bermain bulutangkis sebelum Ia meninggal.
"Ini adalah moment terakhir kami bersama Alm. Markis Kido sebelum ia jatuh tak sadarkan diri," tulis Chandra dalam unggahan tersebut.
Di foto yang diunggah oleh Candra, Kido tampak begitu menikmati pertandingan persahabatan olahraga yang telah membesarkan namanya.
Ia tampak bermain dengan santai, sembari sesekali mengumbar senyum dan tawa ramah.
Baca Juga: Akhirnya BWF Minta Maaf kepada Indonesia Soal All England 2021, lewat Surat Poul-Erik Hoyer
"Tidak ada tanda-tanda aneh atau hal mencurigakan dari gerak-gerik Kido saat itu, namun tak lama kemudian saya terkejut, panik dan segera lari masuk kelapangan karena melihat Kido sudah dalam posisi aneh telungkup kedepan," lanjut Candra.
Dalam unggahan itu Candra juga bercerita bahwa Ia dan rekan-rekannya di lokasi telah berusaha sebisa mungkin untuk menolong dan langsung membawa Kido ke rumah sakit.
"Kido ngorok, tubuhnya lemas dan tak sadar diri namun masih bernafas ketika Kido digotong dimasukan kedalam mobil, namun tak lama setelah sampai di RS masuk ke IGD sekitar Pukul 19.00 WIB kami mendapat kabar kalo Kido sudah meninggal," imbuh Candra.
Dalam tulisannya Candra hanya bisa meminta maaf telah berusaha semampunya namun belum berhasil menyelamatkan nyawa Kido.
"Mungkin ini sudah kehendak atau jalan-Nya yang terbaik buat elu. Selamat jalan Do, elu adalah Patriot Olahraga, meninggal di lapangan itu adalah sebuah kehormatan. Kita semua merasa kehilangan, pergilah dalam damai, dan semoga elu mendapat tempat terbaik bersama-Nya," pungkas Candra.***
