Bukan Lagi 125 Orang, Korban Tragedi Kanjuruhan Bertambah: Emil Dardak Beri Konfirmasi Langsung

- 5 Oktober 2022, 14:55 WIB
Emil Dardak konfirmasi langsung korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu bertambah karena ini.
Emil Dardak konfirmasi langsung korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu bertambah karena ini. /STRINGER/REUTERS

KABAR WONOSOBO - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, konfirmasi langsung bertambahnya korban meninggal dunia dalam tragedi Stadion Kanjuruhan Malang 1 Oktober 2022 lalu. 

Sebelumnya, tragedi di lapangan sepak bola terbesar dalam sejarah Indonesia tersebut dikonfirmasi sebanyak 450 orang. 

125 di antanya meninggal dunia, sementara lebih dari 320 orang lainnya alami luka-luka. 

Baca Juga: Selain Kapolres Malang, 9 Oknum Polisi ini Juga Dicopot Sebagai Imbas dari Tragedi Stadion Kanjuruhan

Namun, pada 5 Oktober 2022 sekitar pukul 09.43 WIB, Emil Dardak konfirmasi bahwa jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi pasca pertandingan Arema FC VS Persebaya Surabaya tersebut bertambah. 

Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 tersebut tercatat sebagai salah satu yang terburuk dalam sejarah sepak bola dunia. 

Tewaskan ratusan supporter Arema FC dengan lebih dari 300 orang terluka, tragedi Kanjuruhan menjadi sorotan dunia. 

Baca Juga: Soroti Tragedi Kanjuruhan, New York Times: Polisi Indonesia Kurang Terlatih dalam Pengendalian Massa

Telah diberitakan sebelumnya bahwa tragedi tersebut bermula setelah tembakan gas air mata yang diklaim polisi "telah sesuai standar" ditembakkan. 

Media sosial dibuat chaos begitu berita mengenai tragedi Kanjuruhan tersebut terjadi. 

Video-video amatir tersebar di internet, memperlihatkan kekacauan yang ditimbulkan pada malam Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu di Kanjuruhan. 

Baca Juga: Belum Sehari, Dana dari ARMY Indonesia untuk Tragedi Kanjuruhan Capai Lebih dari Rp400 Juta

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang terjadi dalam pertandingan di antara Arema FC dan Persebaya pada 1 Oktober 2022.

Kronologi kejadian sendiri bermula setelah tim tuan rumah, Arema FC, kalah dalam laga lawan Persebaya dengan skor akhir 2-3.

Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman malangterkini.pikiran-rakyat.com, kronologi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang dimulai setelah Arema FC kalah.

Baca Juga: ARMY Indonesia Galang Dana untuk Korban Tragedi Arema FC di Stadion Kanjuruhan

Selepas pertandingan, sejumlah penonton turun ke lapangan dan memulai kekacauan, hingga akhirnya gas air mata pun ditembakkan.

Kendati regulasi keamanan FIFA melarang adanya tembakan gas air mata, Kapolda Jawa Timur yaitu Nico Afinta menyebut bahwa tembahan gas air mata dilakukan lantaran polisi berusaha mengatasi kerusuhan tersebut.

Namun, bukan hanya ke arah rumput, gas air mata tersebut justru juga ditembakkan ke arah tribun penonton yang sama sekali tidak turun ke lapangan.

Baca Juga: Banyak Kejanggalan, Polisi Naikkan Status Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang dari Penyelidikan Jadi ...

"Akibatnya banyak yang panik dan berdesakan untuk keluar stadion. Kuat dugaan banyak korban yang meninggal akibat berdesak-desakan dan juga sesak nafas," tulis media Malang Terkini.

Sebelumnya, korban yang dilaporkan meninggal dunia sendiri ada 127 orang, dua di antaranya anggota polisi.

Namun, jumlah tersebut bertambah dengan laporan terakhir menyebut korban tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan tersebut menjadi 149 orang.

Baca Juga: Saksi Mata Tragedi Kanjuruhan: Saya Bertahan di Tribun Meskipun Gas Air Mata Membakar Tenggorokan

Laporan tersebut kembali berubah dan sempat menyebut jumlah korban meninggal dunia sebanyak 174 orang.

Kendati demikian, jumlah tersebut pun kembali berubah pada 2 Oktober 2022 sekitar pukul 20.30 WIB ketika pihak kepolisian menyebut korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan adalah 125 orang.

Hal tersebut lantaran disebabkan karena adanya informasi silang dari beberapa rumah sakit yang menangani korban tragedi Arema FC 1 Oktober 2022 lalu.

Baca Juga: BUKAN 180-AN! Polisi Rilis Jumlah Resmi Korban Meninggal Dunia di Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang

Pada hari ini, 5 Oktober 2022, korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan kembali berubah, dan hal ini telah dikonfirmasi langsung oleh Emil Dardak.

"Daftar korban jiwa peristiwa stadion Kanjuruhan menjadi 131 setelah diperolehnya informasi lanjutan tambahan korban jiwa yg tdk melalui rumah sakit&langsung dibawa keluarga," tulis Emil Dardak seperti dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui Twitter @EmilDardak.

"Rasa duka yg mendalam bagi kita semua, smg keluarga yg ditinggalkan diberi kekuatan," pungkas Wagub Jawa Timur tersebut.***

Editor: Khaerul Amanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x