"Akibatnya banyak yang panik dan berdesakan untuk keluar stadion. Kuat dugaan banyak korban yang meninggal akibat berdesak-desakan dan juga sesak nafas," tulis media Malang Terkini.
Baca Juga: Dilarang FIFA, Gas Air Mata Disinyalir Perburuk Kerusuhan Stadion Kanjuruhan
Sebelumnya, korban yang dilaporkan meninggal dunia sendiri ada 127 orang, dua di antaranya anggota polisi.
Telah diberitakan sebelumnya bahwa 34 orang di antara 127 korban meninggal dunia di di Stadion Kanjuruhan Malang, sisanya berada di rumah sakit.
Namun, jumlah tersebut bertambah dengan laporan terakhir menyebut korban tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan tersebut menjadi 149 orang.
Laporan lantas menyebut sebanyak 174 orang kehilangan nyawa dalam tragedi di Kanjuruhan pasca pertandingan Arema FC VS Persebaya.
Hingga artikel ini ditulis, angka kematian terakhir dalam tragedi terburuk sepak bola Indonesia tersebut sebanyak 125 orang.
Sementara lebih dari 320 orang terluka dalam insiden yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu tersebut.***