Status Gunung Merapi Masih Siaga Level 3, Kembali Keluarkan Lava Pijar

- 14 Maret 2021, 22:36 WIB
Guguran lava pijar Gunung Merapi, Kamis, 14 Maret 2021 dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, MAGMA Indonesia.
Guguran lava pijar Gunung Merapi, Kamis, 14 Maret 2021 dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, MAGMA Indonesia. /magma.esdm.go.id

 

KABAR WONOSOBO - Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, Kamis, 14 Maret 2021 ini telah tiga kali mengeluarkan guguran lava pijar.

Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Magma Indonesia pada Minggu, 14 Maret 2021 mulai pukul 06.00 hingga 12.00 WIB, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, jarak luncur lahar maksimum 900 meter ke arah barat daya.

Selama kurun waktu tersebut terjadi sekitar 39 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-30 milimeter dan lama gempa 11-82 detik.

Baca Juga: Pelajari Kembali Sejarah Hari Raya Nyepi di Indonesia dan 4 Rangkaian Upacara Pentingnya

Terjadi juga 2 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3 milimeter, dan lama gempa 9-10 detik.

Selain itu, di gunung dengan ketinggian 2.968 meter di atas permukaan laut tersebut terjadi 2 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 3-21 milimeter dan lama gempa 77-87 detik.

Selama dilakukan pemantauan, cuaca di gunung dan sekitarnya terpantau cerah, berawan, dan mendung.

Baca Juga: Atasi Kesepian Karena Social Distancing, Peternakan di Jerman Buka Jasa Memeluk Kambing

Sesuai pengamatan, angin bertiup dengan kekuatan sedang ke arah timur dan barat dengan suhu udara 13-23 derajat Celcius, kelembaban udara 70-86 persen dan tekanan udara 568-708 mmHg.

Asap yang keluar dari kawah terlihat berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 400 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi.

Hingga kini, Tim Kabar Wonosobo mengutip laporan MAGMA Indonesia, PVMBG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Baca Juga: Aktivitas Gempa Vulkanik Gunung Sindoro Naik Tercatat 48 Kali Gempa Vulkanik, Status Gunung Api Masih Normal

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh lima kilometer.

Wilayah tenggara Gunung Merapi seperti Sungai Gendol juga berpotensi terdampak dengan radius sejauh tiga kilometer.

Apabila terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Baca Juga: CEO Ant Group Simon Hu Menyatakan Mundur dari Fintech Terbesar di China, Ada Apa?

Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan kegiatan dalam bentuk apapun di daerah yang memiliki potensi bahaya seperti disebutkan sebelumnya.

Para pelaku wisata yang usahanya terletak di daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh lima kilometer dari puncak Merapi direkomendasikan untuk tidak melakukan kegiatan sementara waktu.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak melakukan penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dan mewaspadai bahaya lahar dingin terutama jika terjadi hujan di sekitar Gunung Merapi.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Magma Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x