Penyulingan Minyak Atsiri
Jelajah desa dilanjutkan menuju penyulingan minyak atsiri. Minyak hasil penguapan (destilasi) yang diproduksi Desa Wisata Pagak kurang lebih ada 9 macam. Di antaranya ada minyak daun sirih, sereh wangi, cengkeh, pala, kayu putih, dan tanaman rempah (kunyit, jahe, kencur).
Antusias pasar minyak atsiri cukup bagus, namun masih terkendala bahan baku. Seperti minyak daun sirih pada setiap bulan permintaan pasar minimal 50 kg, desa Pagak baru bisa memenuhi separuhnya.
“Saya berharap para petani bisa menanam jenis tanaman yang dibutuhkan oleh produsen atau penyuling, untuk menutup kekurangan stok bahan yang dibutuhkan apalagi harga beli penyuling sangat menggiurkan,” pesan Budhi.
Pemerintah Daerah akan menggenjot dan terus mendukung ekonomi kreatif yang ada Kabupaten Banjarnegara untuk bisa mendunia dan tembus pasar Internasional.
Keliling desa berakhir di Pendopo Wakata (Wisata Kampung Kitiran) Rawa Lutung. Sembari beramah tamah, Bupati Budhi berpesan bahwa masyarakat Pagak wajib optimis menghadapi kondisi saat ini.
“Dalam suasana pandemik ini kita harus tetap optimis semangat berkarya, hidup rukun dan taat pada aturan pemerintah. Supaya negara kita tenteram dan gemah ripah loh jinawi,” tandasnya.***
Sumber Berita: https://budparbanjarnegara.com/2021/02/18/pemkab-genjot-potensi-ekonomi-kreatif-desa-wisata-pagak/