Merasakan Live in di Desa Pagak, Lihat Kerajinan Bambu, Naik Delman, hingga Penyulingan Minyak Atsiri

- 28 Februari 2021, 18:57 WIB
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mencoba membuat anyaman bambu di Desa Wisata Pagak.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mencoba membuat anyaman bambu di Desa Wisata Pagak. /budparbanjarnegara.com

 Baca Juga: Candi Arjuna Dieng Dibuka Lagi, Kapasitas Pengunjung Dibatasi 30 Persen dan Wajib Jaga Protokol Kesehatan

Naik Delman Keliling Desa Wisata

Menurut Dimas, salah satu pengelola Desa Wisata Pagak menyebutkan, sejak 2017 pihaknya telah menyiapkan berbagai paket wisata, mulai dari wisata edukasi untuk siswa tingkat TK hingga SMA, paket anak/sekolah, paket remaja, paket wisata jelajah desa wisata, paket ramonan hingga paket live in di Desa Wisata Pagak.

Dalam kunjungan tersebut, Budhi Sarwono dan rombongan menjajal paket jelajah desa dengan mengendarai delman sebagai alat transportasi yang memang disiapkan untuk wisatawan. Sudarwo sang kepala desa bertindak sebagai pemandu dan menjelaskan mengenai SOP penerimaan tamu atau wisatawan yang datang ke Desa Wisata Pagak.

“Untuk wisatawan yang menginap, kami siapkan paket jelajah desa dengan mengendarai delman ratu (Rawa Lutung) sambil menikmati panorama alam pedesaan, aktivitas mayarakat petani dan pengrajin anyam Bambu, juga potensi lainya,” jelas Sudarwo.

 Baca Juga: Mahasiswa KPM Unsiq Rintis Program Desa Wisata Olahraga, Maksimalkan Potensi Kreo di Bidang Olahraga

Kerajinan Bambu

Bupati juga menyambangi rumah produksi kerajinan anyaman bambu milik Rohman. Rumah produksi ini menghasilkan berbagai kerajinan bambu diproduksi seperti model bumbung, besek modifikasi, souvenir kapal, dan model lainya yang ternyata pemasarannya sudah tembus hingga pasar Asia Tenggara.

Diungkapkan Bupati Budhi, ide Rohman sangat kreatif, dengan inovasinya, diharapkan bisa mendunia. Bupati Budhi juga mencoba menganyam besek yang biasanya digunakan sebagai wadah getuk goreng.

“Untuk menyelesaikan satu anyaman besek, bagi yang sudah mahir hanya membutuhkan waktu semenit saja,” tutur Rohman sang pemilik kerajinan.

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Budpar Banjarnegara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah